PALPOS.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat fundamental bisnis dan menjaga stabilitas kinerja operasional di tengah tantangan serta dinamika industri energi global yang semakin kompetitif.
Melalui strategi adaptif dan efisiensi yang berkelanjutan, PGN berhasil mencatatkan kinerja positif di sebagian besar segmen operasional selama Triwulan III tahun 2025.
Fokus pada Ketahanan Pasokan dan Penguatan Fundamental
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa pihaknya berfokus pada kesinambungan pasokan energi nasional melalui optimalisasi portofolio gas bumi dan LNG (Liquefied Natural Gas).
Langkah tersebut dijalankan melalui koordinasi intensif dengan pemerintah, pelanggan industri, serta pemangku kepentingan strategis lainnya.
BACA JUGA:PGN Masuk Indeks 52, Tegaskan Kredibilitas Emiten dengan Prospek Positif
BACA JUGA:PGN Masuk Daftar Top 50 BigCap PLCs, Bukti Konsistensi Tata Kelola Berintegritas
“Menjaga keandalan pasokan gas bumi bagi pelanggan merupakan prioritas utama PGN. Kami menerapkan pengelolaan volume secara adaptif dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan pasokan tambahan serta keberlanjutan layanan energi bagi seluruh pelanggan,” ujar Fajriyah.
Selain memastikan ketersediaan gas bumi domestik, PGN juga terus memperluas jangkauan infrastruktur transmisi dan distribusi agar pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung strategi transisi energi nasional menuju energi bersih yang ramah lingkungan.
Efisiensi Biaya dan Disiplin Keuangan
Dalam menghadapi fluktuasi harga energi global dan ketidakpastian ekonomi, PGN menerapkan kebijakan efisiensi biaya yang ketat dan pengelolaan keuangan yang disiplin.
BACA JUGA:Komitmen Nyata Terapkan GRC dalam Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025
Strategi mitigasi risiko dilakukan melalui optimalisasi arus kas, seleksi proyek prioritas, serta penguatan struktur modal agar perusahaan tetap tangguh terhadap gejolak pasar energi dunia.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan arus kas dan portofolio bisnis, termasuk langkah selektif pada proyek strategis yang memiliki nilai tambah tinggi. Strategi ini penting untuk memperkuat resiliensi korporasi dalam menghadapi dinamika industri di masa depan,” jelas Fajriyah.
Langkah tersebut berhasil memperkokoh posisi keuangan PGN di tengah kondisi pasar yang menantang.