Beri Harapan Baru bagi Warga Binaan Putus Sekolah, Rutan Prabumulih Kembangkan Program PKBM

Rabu 05-11-2025,11:03 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

Mereka bertugas mengajarkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung kepada para peserta kejar Paket A.

Sandy menegaskan bahwa para pegawai tersebut bekerja dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab tinggi, meskipun kegiatan mengajar ini dilakukan di luar tugas pokok mereka sebagai petugas pemasyarakatan.

“Pegawai kita banyak juga yang punya latar belakang pendidikan. Mereka kami latih dan berdayakan agar bisa membantu mengajar warga binaan.

Jadi, semangatnya bukan sekadar melaksanakan tugas, tapi juga panggilan moral untuk membantu sesama,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan belajar PKBM di Rutan Kelas IIB Prabumulih dilakukan setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Dalam kegiatan ini, peserta didik diajarkan menggunakan modul standar nasional yang sama dengan PKBM aktif di luar lembaga pemasyarakatan.

Materi pembelajaran mencakup kemampuan literasi dasar, berhitung, serta pengenalan nilai-nilai kebangsaan dan sosial.

Selain itu, kegiatan belajar juga diselingi dengan pembentukan karakter, disiplin, serta motivasi agar para warga binaan memiliki semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

“Kegiatan belajar ini kami selenggarakan di ruang khusus yang telah disiapkan. Mereka belajar dengan sistem yang sama seperti peserta Kejar Paket A di luar.

Bahkan modulnya pun sama, hanya saja disesuaikan dengan kondisi di rutan,” terang Sandy Wiguna.

Kepala Rutan Prabumulih tersebut berharap agar Pemerintah Kota Prabumulih, khususnya Dinas Pendidikan, dapat memberikan dukungan tenaga pendidik tambahan untuk membantu kelancaran program PKBM di Rutan.

“Harapan kami ke depan, minimal ada dua guru yang betul-betul diberdayakan untuk mendampingi program Tunas Integritas ini.

Jadi dua guru itu bisa memberikan penguatan kepada pegawai dan peserta. Karena sejauh ini, kendalanya masih pada ketersediaan tenaga pengajar,” ungkapnya.

Menurut Sandy, banyak guru sebenarnya tertarik membantu, namun terkendala jarak dan jadwal mengajar di PKBM lain.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan keberlangsungan program pendidikan ini bisa lebih optimal dan berkelanjutan.

“Banyak guru sudah menyampaikan kendala, terutama jarak yang jauh dan jadwal mengajar di tempat lain.

Kategori :