BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Utara Merupakan Gerakan Nyata
Proses Seleksi Ketat dan Objektif
Dewan juri BILA 2025 terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh di dunia logistik dan transportasi nasional, yaitu:
Mahendra Rianto – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
Iman Gandimihardja – Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)
Carmelita Hartoto – Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Association (INSA)
Lulu Terianto – Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group
Hendra Wibawa – Redaktur Senior Transportasi dan Logistik Bisnis Indonesia Group
Menurut Carmelita Hartoto, proses seleksi dilakukan dua tahap: kuantitatif dan kualitatif.
Tahap kuantitatif menilai indikator kinerja keuangan perusahaan tahun buku 2024, seperti Return on Asset (ROA), Operating Margin, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity (ROE), Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin.
Sedangkan tahap kualitatif menilai komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, inovasi digital, tanggung jawab sosial, serta kontribusi terhadap pengembangan ekosistem logistik nasional.
“Perusahaan seperti PT Titan Infra Sejahtera menunjukkan bagaimana integrasi antara infrastruktur, efisiensi logistik, dan keberlanjutan bisa berjalan seimbang,” ujar Carmelita.
Titan Infra Energy Group: Pilar Logistik Energi Nasional
Sebagai bagian dari Titan Infra Energy Group, PT Titan Infra Sejahtera memiliki peran penting dalam mendukung rantai pasok energi nasional.
Kelompok usaha ini dikenal sebagai pemain utama di sektor pertambangan batu bara, energi, dan logistik di Indonesia, dengan portofolio bisnis yang mencakup:
Pertambangan dan Pengolahan Batu Bara
Pembangunan Jalan Khusus Tambang