Produksi Capai 73 Ton, Polres Prabumulih Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Jagung

Minggu 23-11-2025,13:02 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

Ketika ditanya mengenai total produksi dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga, Kapolres mengaku tidak mengingat secara detail angkanya.

BACA JUGA:BRI Cabang Prabumulih Sukses Salurkan Bantuan PKH Rp9,9 Miliar kepada 10.000 Keluarga Penerima Manfaat

BACA JUGA:Resmi MoU Program LCC, Rutan Prabumulih Permudah Akses Bantuan Hukum bagi Masyarakat dan WBP

Namun ia memastikan bahwa sebagian hasil panen pada kuartal ketiga telah berhasil diserap oleh Bulog sebanyak 3,5 ton.

“Karena dari kita harus libatkan Bulog, karena berkaitan dengan stok pangan nasional dan itu sudah diarahkan dari tingkat pusat. Tolak ukur keberhasilan penanaman jagung ini dilihat dari serapan Bulog yang tinggi,” tambahnya.

Bobby juga menerangkan bahwa pada awal program penanaman jagung, tidak ada kewajiban untuk mengalihkan hasil panen ke Bulog.

Para petani mitra maupun pihak yang terlibat biasanya menjual hasil panen kepada para penampung lokal.

Namun memasuki kuartal ketiga tahun 2025, arah kebijakan berubah, di mana Bulog mulai menjadi prioritas penampungan hasil panen jagung guna menjaga stabilitas stok nasional.

“Awalnya tidak wajib hasil panen digeser ke Bulog, baru kemarin di kuartal ketiga diarahkan ke Bulog,” beber Kapolres.

Dengan mulai diarahkan ke Bulog, ia berharap jumlah serapan ke depannya dapat meningkat signifikan sehingga kontribusi Polres Prabumulih terhadap ketahanan pangan nasional menjadi semakin nyata.

Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian SP, menguatkan data yang disampaikan Kapolres. Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh penyuluh pertanian di setiap kecamatan, total lahan yang dibuka dan ditanami jagung oleh Polres Prabumulih memang telah mencapai 20 hektar. “Data dari penyuluh kita, sudah 20 hektar lahan yang dibuka dan ditanami jagung,” ujar Alfian.

Dari total luas lahan tersebut, total produksi jagung sejak kuartal pertama hingga kuartal ketiga mencapai 73 ton.

Jumlah ini dinilai cukup baik, mengingat program baru berjalan intensif sepanjang tahun 2025.

Namun, Alfian mengungkapkan bahwa sebagian besar hasil panen masih dijual ke para penampung dan belum dialihkan ke Bulog secara maksimal.

Hingga memasuki kuartal ketiga, total jagung yang disalurkan ke Bulog baru mencapai 3,5 ton, sesuai data dari Polres Prabumulih.

“Dari jumlah tersebut sebagian besar dijual ke penampung. Yang dijual ke Bulog baru sebanyak 3,5 ton karena selama ini belum ada imbauan jual ke Bulog,” jelas Alfian.

Kategori :