PALPOS.ID - Soto ayam, salah satu kuliner khas Indonesia yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat sejak puluhan tahun lalu, kini semakin menunjukkan pamornya sebagai hidangan berkelas internasional.
Aroma kuah kuning yang kaya rempah, perpaduan daging ayam yang lembut, serta pelengkap seperti soun, telur, dan koya, menjadikan makanan ini bukan hanya favorit lokal, tetapi juga digemari wisatawan mancanegara.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pencapaian membuktikan bahwa soto ayam terus berkembang, baik dari sisi industri kuliner maupun identitas budaya.
Di berbagai kota besar di Indonesia, soto ayam tetap menjadi menu utama yang paling laris. Penjual soto di daerah pinggiran hingga restoran bintang lima menyajikan hidangan ini dengan ciri khas masing-masing.
BACA JUGA:Sate Ayam Kembali Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjualan Meningkat Tajam di Berbagai Daerah
BACA JUGA:Rendang Makin Mendunia : Dari Dapur Minang ke Panggung Kuliner Global
Namun dalam perkembangannya, soto ayam tak lagi sekadar kuliner tradisional; ia telah menjadi simbol kreativitas sekaligus daya tarik pariwisata.
Di Jakarta, misalnya, sejumlah pelaku usaha kuliner melaporkan peningkatan penjualan soto ayam, terutama pada akhir pekan.
Hal ini mendorong banyak UMKM untuk memperluas inovasi, baik dari bentuk penyajian, varian rasa, hingga teknik pemasaran digital.
Salah satu tren yang ikut mempopulerkan soto ayam adalah munculnya gerai-gerai modern yang tetap mempertahankan cita rasa klasik tetapi dikemas secara lebih menarik.
BACA JUGA:Lobster Bakar Keju Jadi Primadona Baru Kuliner Laut, Antrean Mengular di Berbagai Kota
BACA JUGA:Ramen Jadi Primadona Kuliner 2025, Kedai-Kedai Baru Bermunculan di Berbagai Kota
Beberapa restoran bahkan menawarkan soto ayam dengan konsep “craft culinary”, yakni penggunaan bahan organik, cara masak tradisional, dan penyajian premium.
Langkah ini terbukti mampu menarik perhatian generasi muda yang menginginkan pengalaman kuliner autentik dalam suasana modern.
Tak hanya berkembang di dalam negeri, soto ayam juga mulai memperluas jangkauan ke luar negeri. Sejumlah restoran Indonesia di Singapura, Malaysia, Jepang, hingga Belanda kini menempatkan soto ayam sebagai menu unggulan.