Mereka mengklaim bahwa soto ayam paling mudah diterima berbagai budaya karena rasanya tidak terlalu pedas, aromanya khas, dan tampilannya mudah dikenali.
BACA JUGA:Dimsum Mentai, Inovasi Kuliner Kekinian yang Kian Digemari Masyarakat
BACA JUGA:Fenomena Pangsit Chili Oil: Cita Rasa Pedas yang Membuat Ketagihan
Beberapa chef internasional bahkan mulai mengadaptasi hidangan ini ke dalam menu fusion, seperti “Soto Chicken Ramen” di Tokyo atau “Indonesian Chicken Soup with Turmeric” di London.
Adaptasi tersebut, meski tidak sepenuhnya sama dengan soto ayam asli, turut membantu mengenalkan cita rasa Nusantara ke pasar global.
Pemerintah Indonesia, melalui sejumlah kementerian terkait, juga melihat potensi besar untuk mengangkat soto ayam sebagai ikon diplomasi kuliner.
Dalam beberapa festival budaya di luar negeri, soto ayam kerap dipilih sebagai hidangan yang disajikan kepada pengunjung.
Alasannya sederhana: soto ayam dianggap mewakili kekayaan rempah Indonesia tanpa terlalu ekstrem bagi lidah asing.
Strategi ini diyakini mampu memperkuat identitas Indonesia dalam peta kuliner dunia, sekaligus mendorong nilai ekonomi kreatif berbasis makanan tradisional.
Di tengah popularitasnya yang kian meningkat, pelaku usaha lokal pun terus berinovasi. Salah satu inovasi yang kini ramai dibicarakan adalah soto ayam beku siap masak.
Produk ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang ingin menikmati soto ayam dengan cepat tanpa mengurangi rasa.
Teknologi food processing yang lebih maju memungkinkan kuah, ayam, dan bumbu rempah tetap terjaga kualitasnya meski disimpan selama berbulan-bulan.
Kehadiran soto ayam beku membuat hidangan ini semakin mudah diakses, termasuk bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Tak kalah menarik, beberapa daerah juga mulai mematenkan varian soto ayam khas lokal. Soto Ayam Lamongan, misalnya, yang terkenal dengan koya gurihnya, kini menjadi salah satu kuliner terpopuler di platform wisata kuliner digital.
Sementara itu, Soto Ayam Banjar yang kaya rempah dan memiliki cita rasa lebih manis juga menjadi ikon kuliner Kalimantan Selatan.
Upaya pematenan dan standardisasi resep ini bertujuan untuk melestarikan resep asli agar tidak hilang tergerus modernisasi.