Populasi 86.000 jiwa tersebar mencerminkan kebutuhan spesifik tiap daerah, mulai dari infrastruktur jalan, akses pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga sektoral agraria dan usaha mikro masyarakat.
Dinamika Aspirasi
Dukungan dari Tokoh Lokal dan Pemuka Adat
Banyak kepala desa, pemuka adat, serta tokoh masyarakat aktif menyuarakan pemekaran.
Alasannya: pemerataan pembangunan, pemerintahan yang lebih dekat, dan aspirasi memperkuat identitas budaya serta adaptasi kebijakan daerah terhadap potensi lokal seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata lokal.
Suara Masyarakat di Lapangan
Dialog tatap muka dan forum musyawarah kecamatan menunjukkan mayoritas masyarakat mendukung.
Mereka berharap kehadiran institusi pemerintahan lokal akan mempercepat pembangunan jalan desa, akses layanan kesehatan, serta fasilitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
Universitas di Bengkulu dan Palembang juga sudah melakukan studi kelayakan.
Hasil kajian ekonomi menunjukkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup jika sektor pertanian dan perkebunan diberdayakan.
Aspek kelembagaan, seperti pemilihan kepala daerah, manajemen anggaran, serta tata kelola, juga telah dipetakan.
Calon Ibu Kota: Padang Ulak Tanding
Padang Ulak Tanding diusulkan sebagai pusat pemerintahan baru. Keunggulan wilayah ini meliputi:
Letak geografis yang strategis — berada di titik tengah wilayah pemekaran.