Bakmi Jawa Kian Diminati, Pedagang di Berbagai Daerah Kebanjiran Pembeli

Rabu 26-11-2025,10:05 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Ciri khas lainnya adalah penggunaan bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, merica, serta kaldu ayam kampung yang gurih.

BACA JUGA:Soto Ayam Semakin Mendunia, Kuliner Nusantara yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

BACA JUGA:Sate Ayam Kembali Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjualan Meningkat Tajam di Berbagai Daerah

Telur bebek yang dikocok langsung di atas wajan juga menjadi elemen penting yang membuat teksturnya lebih lembut dan kaya rasa.

Ronald Setiawan, seorang wisatawan asal Jakarta, mengatakan bahwa rasa Bakmi Jawa tidak bisa dibandingkan dengan mi modern yang banyak dijual di kota besar.

“Bumbunya sederhana, tapi rasanya dalem banget. Kuahnya gurih, tidak bikin enek. Ada aroma wajan gosong yang bikin beda,” ujarnya.

Selain di Yogyakarta, Bakmi Jawa juga populer di daerah lain seperti Solo, Magelang, dan Klaten.

Di beberapa kota besar, pedagang Bakmi Jawa membuka cabang baru untuk memenuhi permintaan pelanggan. Beberapa restoran bahkan menyajikan Bakmi Jawa dalam konsep modern tanpa meninggalkan ciri khas tradisionalnya.

Peningkatan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional berdampak langsung pada omzet pedagang.

Sumarno mengungkapkan bahwa dalam satu malam, ia bisa menjual hingga 150 porsi pada akhir pekan. “Dulu paling 70 sampai 80 porsi. Sekarang hampir dua kali lipat,” katanya.

Fenomena meningkatnya minat pada kuliner tradisional ini juga diamini oleh Dinas Pariwisata DIY. Menurut data internal mereka, pencarian kuliner tradisional, termasuk Bakmi Jawa, oleh wisatawan mengalami peningkatan signifikan terutama setelah pandemi.

Banyak pengunjung yang ingin kembali menikmati makanan autentik yang sulit didapatkan di daerah asal mereka.

Tak dapat dimungkiri, media sosial berperan besar dalam mempopulerkan Bakmi Jawa. Video pendek yang menampilkan proses memasak di atas anglo kerap viral di TikTok dan Instagram.

Aroma visual dari asap arang dan bunyi wajan panas terbukti menggugah rasa penasaran banyak orang.

Beberapa warung Bakmi Jawa bahkan sengaja menyediakan area khusus bagi pelanggan untuk merekam proses memasak. “Banyak yang datang untuk konten. Setelah itu, mereka jadi pelanggan tetap,” ujar Sumarno sambil tersenyum.

Meski popularitas melejit, pedagang Bakmi Jawa juga menghadapi beberapa tantangan.

Kategori :