PALPOS.ID - Hidangan ayam rica-rica, salah satu masakan khas Sulawesi Utara, tengah menjadi sorotan nasional dalam beberapa bulan terakhir.
Popularitasnya meningkat pesat, tidak hanya di kalangan pecinta kuliner pedas, tetapi juga di industri makanan cepat saji, katering, hingga UMKM kuliner rumahan.
Tren ini dipicu oleh perpaduan cita rasa pedas, segar, dan aromatik yang dianggap cocok dengan selera masyarakat Indonesia.
Ayam rica-rica dikenal sebagai masakan berbahan dasar ayam yang dimasak menggunakan bumbu sambal pedas khas Manado, dengan dominasi cabai rawit, bawang merah, bawang putih, serta sentuhan jeruk limau.
BACA JUGA:Oseng Mercon Semakin Diburu Pecinta Pedas di Berbagai Daerah
BACA JUGA:Dendeng Balado Semakin Mendunia, UMKM Sumatera Barat Berharap Produksi Terus Melonjak
Seiring berkembangnya kreativitas para pelaku usaha kuliner, variasi ayam rica-rica kini semakin beragam—mulai dari versi bakar, goreng, hingga rica-rica kremes.
Fenomena meningkatnya popularitas ayam rica-rica tak lepas dari peran media sosial. Berbagai video singkat yang memperlihatkan proses memasak rica-rica meledak di platform seperti TikTok dan Instagram.
Tagar #RicaRicaChallenge bahkan sempat viral, mengajak warganet membuat versi mereka sendiri.
Banyak kreator kuliner menilai bahwa bumbu rica-rica memiliki fleksibilitas tinggi sehingga mudah dipadukan dengan metode memasak modern, termasuk teknik searing hingga air fryer.
BACA JUGA:Seblak Kian Mendunia : Kuliner Khas Bandung yang Terus Bertransformasi dan Jadi Primadona Anak Muda
BACA JUGA:Ayam Geprek Naik Daun Lagi : UMKM Berinovasi, Media Sosial Jadi Penggerak Utama
Tak hanya di dapur rumahan, beberapa jaringan restoran besar mulai memasukkan ayam rica-rica ke dalam menu musiman mereka.
Restoran cepat saji lokal, misalnya, meluncurkan paket “Rica-Rica Spesial” yang mendapat respons positif dari pelanggan.
Dalam tiga minggu peluncuran, penjualan menu pedas tersebut meningkat hingga 30 persen lebih tinggi dari target awal.