PALPOS.ID - Tren kuliner Jepang terus menunjukkan pertumbuhan pesat di Indonesia, dan di antara berbagai hidangan yang hadir, sushi menjadi primadona yang tidak pernah kehilangan pesonanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, restoran sushi bermunculan di pusat perbelanjaan, kawasan perkantoran, hingga daerah pinggiran kota, menandai meningkatnya minat masyarakat terhadap hidangan berbahan dasar nasi dan seafood ini.
Fenomena meningkatnya konsumsi sushi dapat dilihat dari antrean panjang yang hampir selalu tampak di sejumlah restoran ternama.
Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, tren ini juga merambah kota-kota menengah seperti Malang, Solo, hingga Pekanbaru.
BACA JUGA:Sempol Ayam Pedas Jadi Jajanan Favorit Baru, Pedagang Kewalahan Layani Pesanan
BACA JUGA:Otak-otak Sambal Balado Jadi Tren Baru Kuliner Nusantara, Penjualan UMKM Meningkat
Para pelaku industri kuliner pun berlomba-lomba menghadirkan inovasi, baik dalam rasa, penyajian, maupun konsep restoran.
Menurut beberapa pengamat kuliner, perkembangan ini tidak terlepas dari semakin mudahnya akses masyarakat terhadap budaya Jepang melalui anime, film, dan media sosial.
“Generasi muda kini lebih terbuka terhadap makanan internasional. Sushi menjadi salah satu pilihan karena dianggap sehat, menarik, dan cocok untuk gaya hidup modern,” ujar seorang pengamat kuliner di Jakarta.
Jika dulu sushi hanya dikenal sebagai potongan ikan mentah di atas nasi, kini variasinya semakin luas.
BACA JUGA:Sosis Bakar Saus Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Jalanan
BACA JUGA:Dakbal Makin Merebak : Kuliner Pedas Korea yang Kian Diminati Pecinta Makanan Ekstrem di Indonesia
Restoran-restoran lokal menghadirkan kreasi yang disesuaikan dengan lidah Indonesia, mulai dari sushi goreng, sushi dengan saus pedas khas Nusantara, hingga sushi fusion yang menggunakan sambal matah, rendang, atau abon sapi.
Salah satu restoran sushi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, misalnya, memperkenalkan menu Volcano Roll yang memadukan salmon, keju, dan saus pedas gurih.
“Kami menyadari tidak semua pelanggan nyaman dengan rasa asli Jepang yang cenderung ringan. Karena itu kami mencoba membuat kombinasi yang lebih bold agar dinikmati berbagai kalangan,” ujar pemilik restoran tersebut.