PRABUMULIH, PALPOS.ID - Untuk memperdalam pemahaman teknis, menyamakan persepsi, dan meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan administrasi keuangan daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah.
Kegiatan strategis ini dilaksanakan pada Selasa, 2 Desember 2025 bertempat di Fave Hotel Palembang.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Walikota Prabumulih, H Arlan, serta dihadiri Kepala BPKAD Prabumulih, Wawan Gunawan SE AK CA, pimpinan cabang Bank Sumsel Babel Prabumulih, para narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), serta seluruh peserta bimtek yang berjumlah 125 orang.
Bimtek yang diikuti kasubag keuangan, bendaharan dan operator SIPD OPD dilingkup pemkot Prabumulih ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam memastikan kualitas tata kelola keuangan daerah semakin baik, akuntabel, transparan, dan sesuai regulasi.
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Reses Serentak di Tiga Dapil, Infrastruktur Masih Jadi Keluhan Dominan
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tuntaskan 9 dari 10 Bedah Rumah Tahun 2025, AKBP Bobby: Pondasi Kebahagiaan KPM
Dalam sambutan pembukaannya, Walikota Prabumulih, H Arlan, menyampaikan bahwa pemerintah kota terus berupaya meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan administrasi keuangan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan rutin menggelar kegiatan bimtek yang melibatkan instansi terkait dan narasumber profesional.
“Pelaksanaan bimtek ini menjadi wadah strategis bagi aparatur pemerintah daerah untuk memperdalam pemahaman teknis, menyamakan persepsi, dan meningkatkan kompetensi dalam mengelola administrasi keuangan secara lebih akurat, tertib, dan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Arlan dalam sambutannya.
Arlan menegaskan, pemahaman yang kuat terhadap aturan dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah sangat penting agar laporan keuangan yang dihasilkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) tidak hanya memenuhi standar akuntansi pemerintah, tetapi juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas.
BACA JUGA:Medco E&P Indonesia Raih Penghargaan Gubernur Sumsel atas Komitmen Pelestarian Lingkungan
BACA JUGA:Kompak Curi Motor, Dua Sekawan Diringkus TEKAB Polres Prabumulih
Dikatakannya, bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga strategis, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), serta dukungan sistem pembayaran dan perbankan dari Bank Sumsel Babel.
“Melalui pemaparan materi dari BPKP, DJP, serta dukungan Bank Sumsel Babel, peserta mendapatkan pembaruan terkait standar pengelolaan keuangan daerah, mekanisme pemenuhan kewajiban perpajakan, dan proses konsolidasi transaksi yang terintegrasi dalam sistem keuangan modern,” terangnya.
Materi-materi tersebut menjadi sangat penting mengingat pengelolaan keuangan daerah terus berkembang mengikuti perkembangan regulasi, teknologi, serta kebijakan nasional.