Menjaga kebersihan saluran air agar aliran tidak tersumbat.
BACA JUGA:Polres Dalami Keaslian Senpi Dalam Kasus Percobaan Pencurian Rumah Polisi
Segera melapor kepada perangkat RT/RW atau pihak kepolisian bila menemukan tanda bahaya, seperti tanah retak atau air sungai yang naik tiba-tiba.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Samapta AKP Subardi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar patroli rutin, tetapi bagian dari pelayanan kepolisian dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
“Kami bergerak cepat belajar dari peristiwa di daerah lain. Kesiapsiagaan adalah kunci. Polres Lubuklinggau terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk memastikan jalur komunikasi hingga rencana evakuasi siap digunakan kapan saja,” ujarnya.
Pemantauan ini merupakan respons langsung atas kejadian bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah Sumatera dalam beberapa minggu terakhir, yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil.
Dengan karakteristik geografis yang relatif serupa, Polres Lubuklinggau berkomitmen memperkuat mitigasi agar kejadian serupa dapat dicegah di wilayah Kota Lubuklinggau.
Polres Lubuk Linggau memastikan kegiatan pemantauan akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, terutama sepanjang musim hujan.
Warga diminta tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG dan Pemerintah Daerah mengenai peringatan dini cuaca.
"Upaya ini diharapkan mampu memberikan rasa aman, meningkatkan kesiapan masyarakat, dan memastikan respon cepat jika situasi darurat terjadi," pungkas AKP Subardi. (yat)