Esemka sempat meroket saat menjadi mobil dinas Joko Widodo ketika menjabat Wali Kota Surakarta.
BACA JUGA:Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition Meluncur: Edisi Super Langka Hanya 25 Unit!
BACA JUGA:Toyota Hapus Veloz Bensin, Hadirkan Veloz HEV dengan 4 Varian Lebih Modern
Mereka bahkan mulai menjual Esemka Bima sejak 2019 dan tampil di IIMS 2023. Tetapi hingga kini pamornya memudar dan sempat terseret persoalan hukum karena masalah pembelian unit.
Pindad Jadi Harapan Baru?
Dengan kesiapan lahan industri, dukungan Bappenas, serta target produksi besar, proyek mobil nasional yang digarap Pindad kini menjadi harapan baru menuju era otomotif Indonesia yang lebih mandiri.
Jika berhasil, Indonesia bukan hanya memproduksi mobil, tetapi juga membangun ekosistem otomotif nasional yang kuat: mulai dari riset, manufaktur, komponen lokal, hingga SDM berdaya saing tinggi.
BACA JUGA:Eksklusif! Ford Everest 25th Anniversary Rilis Terbatas, Kolektor Wajib Punya
BACA JUGA:Review Toyota Veloz HEV: LMPV Hybrid Paling Serius di Tahun 2025?
Optimisme Tinggi, Tantangan Juga Besar
Meski peluang terbuka lebar, tantangan yang dihadapi juga tidak kecil:
Persaingan industri otomotif yang sangat ketat
Kebutuhan teknologi tinggi
Kesiapan rantai pasok lokal
Konsistensi kebijakan jangka panjang
Namun kolaborasi pemerintah—industri—akademisi yang kini dijalankan memberi sinyal bahwa proyek mobil nasional kali ini bukan sekadar wacana.