PALPOS.ID - Mohammad Zaki Ubaidillah atau Ubed kembali menjadi buah bibir publik bulutangkis Asia Tenggara.
Pemain muda asal Sampang, Madura, tersebut tampil penuh keberanian dan keberingasan saat menjungkalkan unggulan pertama sekaligus mantan juara dunia, Loh Kean Yew (Singapore), pada perempat final tunggal putra SEA Games 2025, Kamis (…).
Kemenangan dua gim langsung 21-19, 21-10 membuat atmosfer Nimibutr Stadium bergemuruh, menyaksikan lahirnya calon bintang Indonesia.
Perjalanan Ubed menuju panggung besar ini bukanlah kisah yang lahir dalam semalam.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Jason Donovan Yusuf, Dua Hari Sumbang Dua Emas untuk Indonesia.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Tambah 8 Emas dan Turun ke Peringkat 3.
Dua tahun lalu, nama remaja 16 tahun itu mulai ramai dibicarakan karena bakat besarnya yang disebut-sebut sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Anak yang sejak kecil menghabiskan hari-harinya di Sampang itu harus berpindah-pindah kota demi mencari tempat berlatih yang tepat: Pati, Gresik, Surabaya, hingga Klaten ia jajal sebelum akhirnya menemukan rumah baru di PB Djarum, setelah lolos seleksi pada 2019.
Kerja keras tersebut berbuah manis ketika pada September tahun lalu, ia resmi menembus pelatnas PBSI. Dan sejak saat itu, grafik performanya meningkat drastis.
Ubed tidak hanya menjadi bagian dari tim yang mempersembahkan emas beregu putra untuk Indonesia di SEA Games 2025, tetapi juga menunjukkan keberanian yang menggetarkan lawan-lawannya.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Garuda Muda Hadapi Laga Hidup-Mati, Wajib Menang 3-0 atas Myanmar.
BACA JUGA:Hasil Liga Eropa: Roma Bungkam Celtic 3-0, Ferguson Bersinar dan Celtic Gagal Penalti!
Tampil tanpa rasa takut, Ubed langsung menekan sejak awal laga menghadapi Loh Kean Yew. Serangan-serangan cepatnya membuat pemain ranking satu turnamen itu frustrasi.
Setelah unggul jauh, Ubed memang sempat terkejar pada gim pertama akibat perubahan tempo yang dilakukan Loh. Namun, mental kuat sang pemain muda membuatnya mampu kembali menguasai situasi.
“Alhamdulillah bisa bermain lancar dan tanpa cedera. Game pertama sempat unggul jauh tapi kemudian jadi ketat karena Loh mempercepat tempo.