Setelah itu, keripik dilapisi coklat leleh berkualitas dan didinginkan hingga coklat mengeras sempurna. Beberapa produsen juga menambahkan topping seperti kacang, keju, atau meses untuk memberikan variasi rasa.
BACA JUGA:Tumis Jamur Tiram, Hidangan Praktis yang Kaya Rasa dan Nutrisi
BACA JUGA:Topokki, Kuliner Jalanan Korea yang Kian Digemari di Indonesia
Selain cita rasa, faktor kebersihan dan kualitas bahan menjadi perhatian utama konsumen. Pelaku usaha yang mampu menjaga standar produksi yang baik cenderung mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan.
Hal ini mendorong UMKM untuk mulai menerapkan pengemasan higienis serta mencantumkan label informasi produk, seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan izin edar.
Pemerintah daerah di sejumlah wilayah turut memberikan dukungan terhadap pengembangan produk keripik pisang coklat.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pelatihan kewirausahaan, bantuan peralatan produksi, hingga fasilitasi perizinan usaha.
Dengan adanya pendampingan tersebut, diharapkan pelaku UMKM mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar.
Tidak hanya pasar domestik, keripik pisang coklat juga memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.
Produk makanan ringan berbahan alami dan bercita rasa unik dinilai memiliki peluang yang baik di pasar internasional.
Beberapa UMKM bahkan telah berhasil mengekspor produknya ke negara-negara Asia dan Timur Tengah, dengan menyesuaikan standar kualitas dan kemasan sesuai permintaan pasar luar negeri.
Di sisi lain, persaingan di industri camilan juga semakin ketat. Munculnya berbagai produk sejenis menuntut pelaku usaha untuk terus berinovasi. Inovasi tidak hanya dari segi rasa, tetapi juga dari strategi pemasaran dan branding.
Cerita di balik produk, seperti penggunaan bahan lokal dan pemberdayaan petani pisang, menjadi nilai tambah yang mampu menarik perhatian konsumen.
Konsumen pun kini semakin selektif dalam memilih camilan. Selain rasa, aspek kesehatan mulai menjadi pertimbangan.
Menyadari hal tersebut, beberapa produsen keripik pisang coklat mulai mengurangi penggunaan gula berlebih dan minyak, serta menawarkan varian coklat dengan kadar kakao tinggi.
Langkah ini dinilai sejalan dengan tren gaya hidup sehat yang tengah berkembang di masyarakat.