Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Rambang Lubai Lematang Kian Menguat

Jumat 19-12-2025,16:42 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Rambang Lubai Lematang Kian Menguat.

Wacana pemekaran wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menguat dan kali ini datang dari kawasan barat Kabupaten Muara Enim.

Enam kecamatan dengan sekitar 70 desa secara terbuka menyuarakan aspirasi pemekaran wilayah Sumatera Selatan dengan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Rambang Lubai Lematang. 

Gerakan pemekaran wilayah Sumatera Selatan ini tidak lagi sebatas diskursus, melainkan telah berkembang menjadi tuntutan politik yang serius.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Lebih Dekat ke Palembang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Besemah Menguat sebagai Perjuangan Masyarakat

Aspirasi pemekaran wilayah Sumatera Selatan tersebut diwadahi dalam organisasi Perkumpulan Masyarakat Daerah Otonomi Baru Rambang Lubai Lematang (PMDOB R2L). 

Organisasi ini menjadi motor utama perjuangan masyarakat untuk pemekaran wilayah Sumatera Selatan karena merasa selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam pembangunan dan pelayanan publik dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Dimana, pemekaran wilayah Sumatera Selatan ini merupakan instrumen untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sejumlah tokoh lokal, termasuk dari kalangan DPRD dan tokoh adat, mulai menyatakan simpati terhadap pemekaran wilayah Sumatera Selatan dan perjuangan PMDOB R2L.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Tengah Didukung 8 Kecamatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Kikim Area di Tengah Dinamika Politik Daerah

Ketua Umum Presidium PMDOB R2L, Usman Firiansyah, SH, MH, menegaskan bahwa perjuangan pembentukan Kabupaten Rambang Lubai Lematang bukanlah wacana yang muncul secara tiba-tiba. 

Ia menyebut aspirasi ini telah diperjuangkan melalui berbagai jalur komunikasi, namun belum mendapatkan respons yang memadai.

“Kami sudah berulang kali mencoba menjalin komunikasi langsung dengan Pemkab Muara Enim. Sayangnya, aspirasi ini tidak mendapat respon serius. Ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, ini suara rakyat dari 70 desa,” tegas Usman.

Enam Kecamatan Siap Jadi Kabupaten Mandiri

Kategori :