Harga Emas Dunia Anjlok di Akhir Pekan, Antiklimaks Usai Pemerintahan AS Dibuka Kembali

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, bahkan memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal IV dapat berubah negatif jika penutupan berlanjut.

Kondisi ini sebelumnya mendorong peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember ke level 65%.

BACA JUGA:Mahasiswa di Palembang Raup Omzet Ratusan Juta dari Agen Lion Parcel,

BACA JUGA:Emas Antam Naik Tipis, Berikut Harga Penjualan Sabtu 8 November 2025

Namun situasi berubah cepat. Dibukanya kembali pemerintahan AS pada Kamis (13/11/2025) memicu aksi jual besar-besaran di berbagai pasar, termasuk saham, obligasi, kripto, hingga emas.

“Ini adalah praktik klasik buy the rumor, sell everything setelah pemerintah AS dibuka kembali,” kata Tai Wong, pedagang logam independen.

Selain itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember juga memudar. Probabilitas pemotongan suku bunga turun menjadi 50%, dari 64% di awal pekan, menurut CME FedWatch.

“Gagasan bahwa peluang pemotongan suku bunga lebih kecil inilah yang melemahkan pasar emas dan perak,” ungkap David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Dalam kondisi volatilitas tinggi, pelemahan emas juga didorong aksi likuidasi pasar. “Ketika margin call dan likuidasi terjadi, para pedagang menutup semuanya untuk membebaskan margin.

Inilah yang menjelaskan mengapa emas pun turun dalam lingkungan penghindaran risiko,” jelas Fawad Razaqzada, analis City Index dan FOREX.com.(del)

Sumber: