Iklan PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV
Iklan Astra Motor

Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Kabupaten Ulau Palik Karena Kurang Tersentuh Pembangunan

Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Kabupaten Ulau Palik Karena Kurang Tersentuh Pembangunan

Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Kabupaten Ulau Palik Karena Kurang Tersentuh Pembangunan.--Dokumen Palpos.id

Wilayah ini merupakan jalur penghubung antara Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat dan Jambi melalui jalur lintas barat Sumatera. 

Selain itu, Pulau Enggano – sebagai satu-satunya pulau terluar yang termasuk dalam wilayah tersebut – memiliki nilai geopolitik dan potensi pariwisata yang tinggi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Kabupaten Bengkulu Barat Karena Merasa Terpinggirkan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Kabupaten Besemah Selatan Desakan Tokoh Masyarakat Setempat

Tak hanya itu, daerah ini juga kaya akan potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan. 

Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan hasil tangkapan laut dari Enggano menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.

Namun sayangnya, berbagai potensi tersebut belum tergarap optimal akibat keterbatasan infrastruktur dan akses pelayanan publik. 

Pemekaran menjadi solusi jangka panjang untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan 7 Kabupaten dan Kota Baru Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Kutai Benua Raya Untuk Kesejahteraan

2. Jarak Pelayanan Publik Terlalu Jauh dari Pusat Kabupaten

Masyarakat di enam kecamatan yang diusulkan sebagai bagian dari Kabupaten Ulau Palik harus menempuh jarak cukup jauh untuk mengakses layanan pemerintahan yang terpusat di Arga Makmur, ibukota Kabupaten Bengkulu Utara.

Sebagai contoh, warga dari Kecamatan Enggano harus menyeberang lautan dengan waktu tempuh lebih dari 10 jam untuk sampai ke pusat kabupaten. 

Sementara warga dari kecamatan lain seperti Hulu Palik dan Kerkap membutuhkan waktu 2–4 jam melalui jalur darat, yang kondisinya sebagian besar belum memadai.

Pemekaran ini akan memangkas birokrasi pelayanan dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Paser Selatan Seiring Dengan IKN Nusantara

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: palpos.disway.id