StandWithTeachers: Mengapresiasi Peran, Menguatkan Mimpi Guru Indonesia
StandWithTeachers: Mengapresiasi Peran, Menguatkan Mimpi Guru Indonesia-Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID - Dalam momentum Hari Guru Nasional, Putera Sampoerna Foundation (PSF) ingin mendorong masyarakat melihat guru bukan hanya sebagai sosok yang mengajar, tetapi sebagai manusia yang juga berhak bermimpi, berkembang, dan memiliki masa depan yang sejahtera.
Melalui kampanye #StandWithTeachers, PSF mengajak publik untuk mengubah rasa terima kasih menjadi aksi nyata yang memberi ruang bagi guru untuk tumbuh, berdaya, dan memiliki kesempatan mengejar potensi terbaiknya, baik di dalam maupun di luar kelas.
Guru: Fondasi Masa Depan yang Masih Menunggu untuk Diprioritaskan
Setiap profesi besar selalu bermula dari sebuah ruang kelas. Dari balik papan tulis, buku lusuh, dan suara yang tidak pernah lelah, para guru “menciptakan” dokter, insinyur, perawat, jurnalis, hingga pemimpin bangsa.
BACA JUGA:GLOWFEST NEW YEAR 2026“ The Alts Movement
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Siaga Penuh Jelang Nataru, Operasi Tetap Jalan untuk Amankan BBM
Mereka adalah arsitek semua profesi yang menjadi fondasi dari masa depan sebuah negara. Namun ironisnya, justru merekalah yang paling sering berdiri di pinggir panggung publik.
Di balik peran mulianya, banyak guru Indonesia masih bergulat dengan realitas yang jauh dari kata ideal.
Survei IDEAS (Institute for Demographic and Poverty Studies) menunjukkan bahwa 42,4% penghasilan guru di Indonesia di bawah 2 juta, 74% guru honorer berpenghasilan di bawah UMK, dan lebih dari 20% hanya menerima kurang dari Rp 500.000 per bulan.
Sementara itu, lebih dari 60% guru belum pernah mendapat pelatihan berkelanjutan yang mereka butuhkan untuk mengikuti perkembangan dunia pendidikan modern.
Kita sudah terbiasa mengatakan, “Terima kasih, Guru.”
Namun jarang sekali kita bertanya: “Bagaimana kabar kesejahteraan mereka hari ini?”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


