Dorong Guru Melek Digital dan Cegah Aksi Perundungan di Sekolah
Suasana pelatihan koding dan kecerdasan artifisial yang diselenggarakan Disdik OKU.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Upaya memperkuat kualitas pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali ditegaskan melalui pembukaan Diseminasi Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) serta Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang diikuti ratusan guru dari 206 sekolah dasar negeri maupun swasta.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan OKU, Kadarisman sebagai bentuk komitmen mewujudkan tenaga pendidik yang adaptif terhadap teknologi dan tantangan pendidikan modern.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Ini komitmen kami mempersiapkan guru yang adaptif dan siap menghadapi tantangan pendidikan modern,” ujar Kadarisman, Rabu (10/12).
Menurutnya, guru yang hadir diharapkan benar-benar memaksimalkan pelatihan dan mengimplementasikan pengetahuan digital ketika kembali ke sekolah masing-masing.
BACA JUGA:Teddy Minta PC WPC Bantu Pemkab Kurangi Peredaran Narkoba dan Judol di OKU
BACA JUGA:Teddy Berjanji Bakal Maksimalkan PAD Pada Tahun 2025
“Kami ingin lahirnya guru-guru fasilitator yang mampu membawa pembelajaran ke level yang lebih maju dan kreatif. Inilah wujud nyata transformasi pendidikan di OKU,” tambahnya.
Tidak hanya soal teknologi, Disdik OKU juga menaruh perhatian serius pada isu perundungan yang kembali mencuat setelah adanya pemberitaan tentang seorang pelajar yang nekat melompat dari Jembatan Ogan IV.
Insiden tersebut menjadi pengingat keras bahwa pendekatan humanis dalam pendidikan harus diperkuat.
Kadarisman menegaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, dugaan aksi perundungan yang memicu insiden tersebut tidak terjadi di lingkungan sekolah.
BACA JUGA:OKU Kembangkan Budi Daya Kopi Liberika
BACA JUGA:Perkembangan Kondisi Perekonomian Berpengaruh Terhadap ABPD OKU Tahun 2026
Meski begitu, ia menekankan perlunya kewaspadaan dan pendampingan lebih intensif terhadap perkembangan peserta didik.
“Kami mengingatkan agar para pendidik terus memantau perkembangan anak didik mereka agar tidak terlibat dalam aksi bullying,” tegasnya ketika ditemui di DPRD OKU.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


