Basreng Chili Oil : Cemilan Pedas yang Menggoda Lidah Anak Muda

Tidak jarang, beberapa kreator konten sengaja menantang diri mereka untuk memakan basreng dengan level pedas ekstrem, yang kemudian mendapat perhatian ribuan penonton.

Menurut seorang food blogger Jakarta, Rina Suryani, “Basreng chili oil menarik karena kombinasi tekstur dan rasa yang unik.

BACA JUGA:Kwetiau Kerang Jadi Primadona Kuliner Malam, Penjual Raup Omzet Puluhan Juta per Bulan

BACA JUGA:Gulai Kepala Kakap, Kuliner Tradisional yang Terus Menggugah Selera di Tengah Tren Makanan Modern

Renyahnya bakso goreng berpadu dengan pedas dan harum minyak cabai membuatnya berbeda dari basreng biasa. Cocok untuk yang suka tantangan pedas sekaligus camilan gurih.”

Selain basreng original, kini muncul berbagai variasi basreng chili oil yang semakin memanjakan lidah konsumen. Beberapa inovasi termasuk:

Basreng Original Chili Oil – Potongan bakso goreng klasik dengan minyak cabai standar.

Basreng Level Pedas – Memberikan pilihan level pedas dari sedang hingga ekstrem bagi pecinta sensasi panas.

Basreng Keju Chili Oil – Menambahkan taburan keju parut yang meleleh di atas basreng pedas, memberikan kombinasi gurih dan pedas yang nikmat.

Basreng BBQ Chili Oil – Basreng dengan bumbu barbeque ditambah sentuhan minyak cabai pedas, cocok untuk yang ingin rasa pedas namun sedikit manis.

Beberapa penjual juga mulai menawarkan kemasan praktis berupa sachet atau cup yang memudahkan konsumen untuk menikmati basreng chili oil di rumah atau saat bekerja.

Dampak Ekonomi dan Usaha Mikro

Fenomena basreng chili oil tidak hanya menciptakan tren kuliner, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Banyak pedagang kaki lima hingga pelaku UMKM rumahan yang mulai memproduksi basreng chili oil dalam skala kecil, dengan harga terjangkau antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per kemasan.

Menurut pengusaha basreng rumahan di Bandung, Andi Wijaya, “Basreng chili oil meningkat penjualannya hingga tiga kali lipat dibanding basreng biasa. Media sosial membantu menjangkau pembeli yang sebelumnya sulit dijangkau. Ini membuka peluang bisnis baru yang cukup menjanjikan.”

Sumber: