Petugas Rutan Baturaja Sita Barang Ilegal Milik Warga Binaan

BATURAJA, PALPOS.ID - Dalam rangka menindaklanjuti dan mendukung penuh 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, jajaran Pengamanan yang dipimpin oleh Ka.KPR, Alwi Adinoto melaksanakan Razia Rutin dan Insidentil Kamar Hunian Warga Binaan secara mendadak pada Jumat (12/12).

Dari hasil pemeriksaan intensif, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti ilegal, termasuk 2 set kartu remi, kabel charger dan beberapa kaleng besi. 

Seluruh temuan langsung didata dan dimusnahkan, serta dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kepemilikan barang-barang tersebut.

Dengan adanya razia rutin ini, Rutan Baturaja bertekad untuk menjadi institusi Pemasyarakatan yang disiplin, humanis, serta berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi petugas maupun Warga Binaan. 

BACA JUGA:Bulog OKU Pastikan Stok Beras Aman Hingga Awal Tahun 2026

BACA JUGA:Aksi Curanmor di OKU Kembali Marak, Korban Minta Pelaku Segera Ditangkap

Selain razia, petugas Rutan Baturaja juga kembali menunjukkan komitmennya dalam menjamin hak kesehatan warga binaan.

Secara rutin, Rutan Baturaja melaksanakan kegiatan Pemantauan Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang terfokus pada kelompok rentan, yaitu Warga Binaan lansia dan mereka yang mengidap penyakit kronis.

Kepala Rutan Baturaja, Fitri Yady menyatakan bahwa kesehatan WBP adalah prioritas utama.

"Warga binaan lansia dan yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau tuberkulosis, membutuhkan perhatian ekstra.

BACA JUGA:Lakukan Pengecekan Senpi dan Kendaraan Operasional Anggota

BACA JUGA:39 Pejabat di OKU Ikuti Lelang Jabatan di Mapolda Sumsel

Pemantauan rutin ini memungkinkan tim medis kami melakukan deteksi dini terhadap potensi komplikasi dan memberikan perawatan berkelanjutan," ujarnya.

Selain pemantauan medis, Rutan Baturaja juga aktif menyalurkan Makanan Tambahan (PMT) khusus. PMT ini dirancang untuk meningkatkan asupan nutrisi dan daya tahan tubuh yang rentan.

Sumber: