Optimalisasi Program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Melalui Edukasi Berbasis Masyarakat
FKM Universitas Sriwijaya menggencarkan edukasi gizi dan pelatihan kader posyandu di Desa Kota Daro II sebagai langkah nyata mempercepat pencegahan dan penurunan stunting demi mencetak generasi yang lebih sehat dan berkualitas-Foto : Istimewa-
PALPOS.CO - Peningkatan pengetahuan dan kesadaran gizi pada masyarakat, terutama ibu hamil, ibu balita, dan ibu menyusui, memiliki peran krusial dalam mencegah masalah gizi pada anak, khususnya kejadian stunting.
Edukasi gizi yang tepat menjadi kunci dalam membentuk perilaku sehat pada ibu, selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu mengakhiri malnutrisi dan mencapai ketahanan pangan bagi seluruh kelompok masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting, tim dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Optimalisasi Program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Melalui Edukasi Berbasis Masyarakat di Desa Kota Daro II.”
Kegiatan ini berlangsung di Desa Kota Daro II, Kabupaten Ogan Ilir, pada Selasa, 18 November 2025.
Peserta kegiatan terdiri dari ibu balita dan ibu menyusui yang diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting dan konsumsi makanan bergizi seimbang melalui media modul dan leaflet.
Selain itu, dilakukan pula refreshing kader posyandu berupa pelatihan pemantauan pertumbuhan balita. Kegiatan diawali dengan pengukuran panjang badan dan berat badan baduta, yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Gizi FKM Unsri.
Program pengabdian ini diketuai oleh Dr. Fatmalina Febry, S.K.M., M.Si., bersama beberapa dosen dan mahasiswa sebagai anggota tim.
Kegiatan juga dihadiri oleh Sekretaris LPPM Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. rer. med. H. Hamzah Hasyim, S.K.M., M.K.M, Kepala Desa Kota Daro II Abdul Gani, serta bidan desa Herwina.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian berbasis masyarakat yang didukung oleh pendanaan Universitas Sriwijaya.
Adapun rencana kegiatan lanjutan akan dilaksanakan pada 2 Desember 2025, meliputi pengukuran ulang panjang badan dan berat badan baduta, edukasi tambahan untuk ibu balita dan ibu menyusui, evaluasi pemantauan pertumbuhan oleh kader, serta FGD mengenai program Makanan Bergizi Gratis.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para ibu balita dan ibu menyusui semakin memahami pentingnya penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah stunting pada anak.
Program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam melakukan pemantauan pertumbuhan baduta.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya dalam mendukung upaya nasional pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan.*
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


