Hujan Deras Picu Banjir di Prabumulih, Sejumlah Kelurahan Terendam
Salah satu rumah warga kelurahan karang raja yang terdampak banjir.-Foto:dokumen palpos-
Di Majasari dan sebagian wilayah Sidogede, banyak pengendara terpaksa memutar arah karena tingginya genangan air.
Hingga kini, penyebab pasti banjir belum dapat dipastikan. Namun berdasarkan penuturan sejumlah warga dan pengamatan lapangan, banjir kuat diduga terjadi akibat drainase yang tersumbat oleh sampah dan sedimen, serta meluapnya aliran Sungai Kelekar, yang dikenal menjadi salah satu jalur utama aliran air hujan.
BACA JUGA:Produksi Migas Naik Signifikan, PHR Zona 4 Diganjar Apresiasi SKK Migas
BACA JUGA:Peringati Hakordia 2025, Pemkot Prabumulih Perkuat Sinergi Basmi Korupsi
Beberapa warga mengatakan bahwa debit Sungai Kelekar juga diduga meningkat drastis akibat curah hujan tinggi yang terjadi hampir bersamaan di daerah hulu. Kondisi ini membuat air sungai meluap ke permukiman yang berada di dataran rendah.
Peristiwa banjir malam itu dengan cepat menyebar luas dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Warga mengunggah foto dan video banjir dari lokasi masing-masing sambil menyampaikan keluhan mengenai kondisi yang semakin sering terjadi ketika hujan deras mengguyur kota.
Salah satu warga menuliskan komentar di Instagram “Banjir Prabusari dekat PLN.” Warga lainnya mengungkapkan banjir yang cukup parah di kawasan Gunung Ibul.
“Ya Allah, Gunung Ibul Gang Damai banjir lah selutut parak sungai pulok,” tulis akun CLa**.
Sementara itu, akun U.** menyebutkan bahwa banjir paling parah terjadi di kawasan Mangga Besar. “Di Mangga Besar paling parah.”
Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat berharap adanya penanganan serius dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Banyak yang meminta agar dinas terkait segera melakukan pembersihan drainase, pengerukan sungai, dan perbaikan saluran air yang dianggap tidak lagi mampu menampung curah hujan tinggi.
Selain menggenangi permukiman, banjir juga berdampak pada aktivitas masyarakat. Beberapa ruas jalan mengalami genangan cukup dalam sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Sejumlah pengendara terpaksa berhenti dan mencari jalan alternatif untuk pulang.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab banjir dan langkah penanganan yang akan dilakukan. (abu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


