Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Jelang Nataru Harga Bahan Pokok di Prabumulih Mulai Naik, H Arlan: Kenaikannya Hanya Sedikit, Masih Wajar

Jelang Nataru Harga Bahan Pokok di Prabumulih Mulai Naik, H Arlan: Kenaikannya Hanya Sedikit, Masih Wajar

Wako Prabumulih, H Arlan didampingi Ketua DPRD H Deni Victoria saat melaksanakan sidak harga sembako di PTM Prabumulih.-Foto:dokumen palpos-

“Setiap hari harga-harga ini kita kontrol. Tujuannya supaya tetap stabil seperti sekarang ini. Jangan sampai ada lonjakan yang memberatkan masyarakat,” tegas orang nomor satu di Kota Prabumulih tersebut.

H Arlan juga menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, kenaikan harga bahan pokok saat ini berkisar antara Rp1.000 hingga Rp5.000 per kilogram, tergantung jenis komoditasnya.

BACA JUGA:Tekan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Prabumulih Hadirkan Gerakan Pangan Murah

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Tinjau Banjir dan Jembatan Muara Dua yang Roboh, Instruksikan Penanganan Darurat

Angka tersebut dinilai masih relatif kecil dan tidak mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat secara umum.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi, yang turut mendampingi Wali Kota dalam sidak tersebut, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemkot dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

Menurutnya, pengawasan langsung ke pasar merupakan langkah konkret yang harus terus dilakukan, terutama menjelang momen-momen krusial seperti Nataru.

“Kami di DPRD tentu mendukung penuh langkah pemerintah kota dalam mengontrol harga bahan pokok. Sidak seperti ini penting untuk memastikan tidak ada permainan harga dan pasokan tetap aman,” ujarnya singkat.

Deni juga mengimbau para pedagang agar tidak memanfaatkan momentum Nataru untuk menaikkan harga secara tidak wajar, karena hal tersebut dapat merugikan masyarakat dan berdampak pada stabilitas ekonomi daerah.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Prabumulih, Yuniarti Wulandari SH MSi, menegaskan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang wajar.

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat adanya penyesuaian harga seiring meningkatnya permintaan pasar.

“Karena ini mau Natal dan Tahun Baru, jadi memang terjadi penyesuaian harga. Tapi kenaikannya masih dalam batas wajar,” ujar Yuniarti, yang akrab disapa Wulandari.

Wulandari menuturkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan telur ayam.

Untuk daging ayam ras, misalnya, saat ini harga berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Sebelumnya, harga ayam masih berada di rentang Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

“Untuk ayam memang ada kenaikan sekitar Rp5.000 per kilogram. Tapi itu masih normal menjelang Nataru,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait