Babak Belur Saat Hujan, Pemkab Banyuasin Janji Segera Timbun Jalan Jalur

Babak Belur Saat Hujan, Pemkab Banyuasin Janji Segera Timbun Jalan Jalur


BANYUASIN, PALPOS.ID - Masyarakat di perairan Banyuasin, khususnya di Kecamatan Muara Padang antusias menyambut rencana Pemerintah Kabupaten Banyuasin menimbun tanah merah di jalan penghubung antar desa secara bertahap. Rencana Pemerintah Kabupaten Banyuasin ini jelas saja menjadi angin segar bagi warga Jalur, karena kondisi jalan penghubung antar desa babak belur di saat musim hujan.

“Jalan di Jalur saat musim hujan sangatlah parah. Bila musim hujan, jalan penghubung desa seperti medan Off road. Bahkan di beberapa titik menjadi seperti kubangan kerbau. Lalulintas ekonomi langsung tersendat karena kondisi jalan. Bukan hanya itu, anak-anak yang bersekolah terkendala saat musim hujan,” ungkap Ketua Forum Jalur Sehat Banyuasin, Mohamad Masrur, Selasa (28/6).

Menurut Masrur yang biasa dipanggil Cak Rur ini, kondisi jalan Jalur memang sudah memprihatinkan sejak puluhan tahun lalu, atau sejak masyarakat Jalur tiba dalam program transmigrasi.

“Jalur transportasi jalur sebenarnya awalnya diarahkan lewat transportasi air dengan melewati jalur sungai buatan yang disebut dengan Jalur. Namun karena perkembangan zaman, jalur sungai mulai ditinggalkan warga dan beralih ke jalur darat. Tanah Jalur yang dasarnya adalah lahan gambut sangat mudah rusak bila musim hujan tiba. Itulah kendala warga Jalur,” jelas Cak Rur.

Beberapa waktu lalu lanjutnya, beberapa elemen warga Jalur yang terdiri dari Forum Jalur sehat, Perwakilan Forum Gereja Perairan, anggota MUI serta perwakilan BPD dari wilayah Jalur menghadap Bupati Askolani mengeluhkan masalah jalan Jalur.

"Alhamdulillah Bapak Bupati langsung menanggapi masalah ini. Kami sangat berbesar hati dengan langkah cepat Bapak Askolani. Baru tiga tahun menjabat, namun sudah melakukan langkah besar untuk wilayah perairan. Kami warga Jalur sangat antusias dengan rencana Bapak Bupati,” pungkas Cak Rur.

Dari informasinya, hujan yang terus menerus datang, membuat rencana penimbunan itu masih sulit dilaksanakan. Warga berharap sekali penimbunan secara bertahap ini bisa segera diwujudkan.

Sementara, Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi, SH MH melalui Kepala Dinas PU TR Banyuasin, Ir H Ardi Arfani menjelaskan, penimbunan tanah di Jalur menggunakan tanah milik Pemda Banyuasin. Penimbunan bukan hanya di wilayah Muara Padang dan Muara Sugihan, namun juga dilaksanakan di wilayah Air Saleh dan wilayah lainnya.

"Pemkab Banyuasin sudah menyiapkan bank tanah. Sekarang kami masih membuat jalan akses untuk ke lokasi bank tanah, diperkirakan pertengahan bulan Juli sudah selesai," ujar Ardi Arfani melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (28/6).

Dijelaskannya, penimbunan dilaksanakan secara bertahap karena memerlukan dana yang sangat besar, sementara APBD Banyuasin cukup terbatas.

"Selain itu kami juga mengusulkan perbaikan jalan melalui dana DAK 2023 melalui loker food estate. Untuk penimbunan ini, paling telat Agustus tahun ini sudah mulai kita laksanakan," pungkas Ardi. (*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: