Usut Kematian Napi Gagal Kabur, Giliran Dokter Lapas Lubuklinggau Diperiksa Polisi

Usut Kematian Napi Gagal Kabur, Giliran Dokter Lapas Lubuklinggau Diperiksa Polisi

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Pengusutan kematian Riki Sandi (35), salah satu narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Lubuklinggau berlanjut.

Selain lima pegawai Lapas yang piket saat kejadian, hari ini polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dokter Lapas. Sehingga total yang diperiksa menjadi enam orang.

"Sementara dari yang lapas ada sekitar lima, ditambah ada dokternya juga," demikian diungkapkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, dijumpai di Mapolres, Rabu (29/6).

Pemeriksaan dokter Lapas ini, dikatakan Harissandi, karena dia yang memeriksa Riki pertama kali sebelum dilarikan ke Rumah Sakit (RS) AR Bunda.

Karena dalam upaya kaburnya, Riki terjatuh dari plafon dan ada luka di kepalanya. Luka itu membuat Riki lemas dan jalan sempoyongan. "Kalau gak ada luka di kepalanya, mungkin dia udah kabur," ujar Harissandi.

Namun cidera dikepala Riki, diduga membuat Riki hilang keseimbangan dan jalan saja sudah sempoyongan, sehingga memudahkan pegawai Lapas menangkap Riki kembali.

Selanjutnya, luka Riki dilakukan pemeriksaan. "Oleh dokter yang memeriksa Riki, direkomendasikan dibawa ke RS," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Lubuklinggau usut penyebab kematian Riki Sandi (35), salah satu narapidana Lapas Kelas IIA Lubuklinggau yang gagal kabur, beberapa hari lalu. Saat ini ada lima pegawai Lapas yang diperiksa di Sat Reskrim Polres Lubuklinggau. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: