Pembangunan Pasar Cinde Mangkrak 4 Tahun, Nasib Pedagang dan Investor Bagaimana ?

Pembangunan Pasar Cinde Mangkrak 4 Tahun, Nasib Pedagang dan Investor Bagaimana ?

PALEMBANG, PALPOS.ID - Pembangunan Pasar Cinde yang direncanakan 14 lantai pada tahun 2018 yang silam tak kunjung kelar alias mangkrak.

Akibatnya keinginan warga metropolis melihat pasar yang telah menjadi cagar budaya ini mengubah wujud menjadi pasar modern Aldiron Plaza Cinde (APC) baru sebatas angan. 

Ditarik ke belakang, memang sedari awal pembangunannya sudah menuai kritik keras dari para aktivis, akademisi, ahli sejarah dan praktisi di Sumatera Selatan.

Dikarenakan Pasar Cinde merupakan salah satu ikon Palembang seperti halnya Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan Bukit Siguntang.


Make pembangunan modern Aldiron Plaza Cinde dengan 14 lantai-foto : orator.id

Pasar Cinde yang seharusya sekarang sudah berumur 65 tahun masuk sebagai salah satu cagar budaya tingkat kota sesuai SK Wali Kota Palembang Nomor 179a/KPTS/DISBUD/2017 tanggal 31 Maret 2017 dan terdaftar dalam Objek Registrasi Nasional Cagar Budaya dengan Nomor ID Pendaftaran Objek PO2016063000005 tanggal 30 Juni 2016.  

Pembangunannya dimulai pada tahun 1957 dan selesai setahun kemudian. Pasar ini termasuk pasar pertama di Palembang yang dibangun setelah masa Kemerdekaan Indonesia.

Arsitektur pasar ini bergaya cendawan. Gaya tersebut serupa dengan Pasar Johar di Semarang yang diarsiteki Herman Thomas Karsten.

Namun kritikan keras dari sejumlah pihak bak angin lalu. Pembangunan proyek ambisi Aldiron Plaza Cinde (APC)  terus jalan. Tanpa terasa empat tahun sudah pembongkaran cagar budaya tersebut telah berlalu.

Hanya meninggalkan puluhan tiang pancang yang menumpuk. Alat-alat berat pun tak terdengar lagi deru mesinnya.  

Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru langsung mengambil sikap tegas. Kepada wartawan Herman Deru menyatakan sudah mencabut kontrak pengerjaan pembangunan pasar modern Cinde dari pengembang PT Magna Beatum Aldiron Plaza Cinde.

Alasan putus kontrak karena pembangunannya mangkrak empat tahun. Herman Deru menegaskan, ke depan akan tetap dibangun Pasar Cinde ini.

Menurutnya, pembangunan akan dilakukan oleh Pemprov Sumsel dengan menggunakan dana APBD yang dimulai di 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Sumsel, Basyarudin Akhmad, mengatakan konsep Pasar Cinde akan mengembalikan warisan sejarah yakni tiang Cendawan dengan mempertahankan bentuknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: