Pembangunan Pasar Cinde Mangkrak 4 Tahun, Nasib Pedagang dan Investor Bagaimana ?

Pembangunan Pasar Cinde Mangkrak 4 Tahun, Nasib Pedagang dan Investor Bagaimana ?

“Ada juga pembangunan dengan nuansa modern dengan pembangunan Sky Brid LRT untuk menuju ke Pasar Cinde dan juga perluasan parkir,” katanya.

Basyarudin menyebutkan direncanakan anggaran pembangunan Pasar Cinde  berkisar Rp 250 miliar. Menurutnya pada lanjutan proyek ini tidak ada pihak ketiga melainkan Pemprov Sumsel sepenuhnya dengan menggunakan APBD Sumsel. 

Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzhar meminta masalah ini segera ditindaklanjuti. Jangan dibiarkan terkatung katung. Menurutnya, rencana awal pembangunan Pasar Cinde ini  di-BOT-kan. 

"Kalau sampai mangkrak bertahun-tahun, artinya pengembangnya tidak profesional dan menjadi wanprestasi bagi pengembang," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia menyatakan sangat mendukung Pemprov Sumsel untuk membuat langkah berani  terkait masalah ini.

"Kalau mediasi dan pertemuan pertemuan saya kira tidak perlu lagi, karena sudah terlalu banyak dan terlalu sering. Jadi tidak usah lagi dilakukan," katanya.

Masih menurut Antoni, untuk masalah ini, mungkin sekarang saatnya Pemrov Sumsel untuk menyelesaikannya dengan cara lain, salah satunya jalur hukum.

"Masalah ini harus diperjelas, karena ini menyangkut masalah nasib pedagang, masalah PAD hingga aset pemerintah. Kami sendiri sebagai wakil rakyat, siap untuk membantu Pemprov Sumsel terkait masalah ini, terutama untuk masalah yang sifatnya politis," tukas Antoni.

Politisi PKB ini juga menyebut, akibat tidak becusnya pengembang, Pasar Cinde yang merupakan salah satu ikon Kota Palembang tidak hanya telah dirobohkan, tetapi sekarang kawasan itu menjadi kumuh.  

Sementara itu, mangkraknya pekerjaan salah satu ikon kota Palembang ini, membuat sejumlah pedagang yang menggantungkan hidupnya di Pasar Cinde Palembang menjerit.

Para pedagang bingung dengan kondisi yang terjadi, lokasi yang sudah mereka tempati itu kini dibiarkan terbengkalai dan mangkrak. Imbasnya omzet pedagang menurun drastis.

Tak hanya pedagang. Investor yang sudah membayar uang muka (DP) untuk membeli kios atau petak di pasar tersebut tak kalah gusarnya. 

''Jelas kami sangat dirugikan atas tidak jelasnya waktu penyelesaian APC ini. Terus terang kami tertarik berinvestasi karena melihat desain pasar sangat modern dan pasti ramai pengunjung. Tapi setelah empat tahun mangkrak ini, uang kami jadi mati,'' ujar salah seorang investor yang meminta namanya tak usah ditulis.

Para investor yang sudah inves juga mempertanyakan kejelasan nasib mereka setelah pembangunan Pasar Cinde diambil alih Pemprov Sumsel pada 2023 mendatang. 

''Nah ini bakal jadi masalah juga bagi kami. Bagaimana nasib kami yang sudah memberi DP ini. Hendaknya Pemprov Sumsel memikirkan juga investor yang sudah membayar DP. Jangan sampai uang kami hilang percuma dan kios yang kami inginan tidak dapat,'' keluhnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: