Profesor Tan Malaka Ajak Kaum Muda Budayakan K3

Profesor Tan Malaka Ajak Kaum Muda Budayakan K3

Tangkap layar zoom saat Profesor Tan Malaka menyampaikan materi.---zoom

PALEMBANG, PALPOS.ID - Dewan Penasihat INOSHPRO (Indonesian Network of Occupational Health and Safety Professionals) Prof. dr. Tan Malaka, MOH., DrPH., SpOK., HIU mengajak kaum muda untuk membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sejak dini.

Hal itu disampaikan Profesor Tan Malaka saat menjadi narasumber dalam talkshow Peningkatan Peran Media dan Kaum Muda dalam Pembudayaan K3 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

Turut hadir dalam talkshow tersebut Direktur ILO Jakarta & Timor Leste, Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Ketua World Safety Organization (WSO) Indonesia, praktisi/pakar K3 serta perwakilan media dan kaum muda.

“Menanamkan budaya K3 sejak dini merupakan bagian dari integritas kita semua,” kata Profesor Tan yang dalam kesempatan itu hadir secara daring.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya ini mengatakan, kaum muda adalah harapan dan energi dari suatu bangsa. Dengan harapan inilah kita mengingatkan kaum muda untuk melihat K3 sebagai bagian dari nilai kebangsaan dan tujuan hidup.

“Nilai strategis yang perlu kita tanamkan adalah bahwa membudayakan K3 membuat hidup lebih aman, sehat, nyaman dan lebih produktif. Pesan ini yang perlu disampaikan kepada kaum muda,” kata Profesor Tan.

Menurut Profesor Tan Malaka, hal ini dapat ditempuh salah satunya dengan mendiseminasikan K3 dalam kurikulum dari TK, SD, SMP, SMA hingga pendidikan tinggi.

“Masukkan K3 dalam kurikulum sekolah sehingga dengan demikian akan match dengan tujuan kebangsaan,” kata Profesor Tan.

Sementara itu Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja drs. Muhammad Idham, M.K.K.K mengatakan, kaum muda, kaum milenial, generasi Z dan generasi Alpha merupakan generasi paling muda yang turut berperan dalam penyampai informasi pembudayaan K3.

“Generasi Alpha dikelilingi teknologi sebagai hiburan bahkan disaat mereka masih berusia dini. Karena itu bila kita mampu menggandeng generasi Alpha dalam pembudayaan K3 tentu hal ini merupakan manfaat yang tidak boleh kita sia-siakan,” kata Idham saat membuka talkshow.

Idham menambahkan, semua usia dan kalangan berkewajiban untuk berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing, guna  melakukan berbagai upaya dalam bidang K3, secara terus menerus dan berkesinambungan, serta menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja.

"Peran media massa dan elektronik juga diperlukan dalam membudayakan K3, karena informasi yang diberikan akan mempengaruhi perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Dalam menterjemahkan perilaku budaya K3 dalam masyarakat," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: