Kejar Sumsel Zero Stunting, 30 Anak di Muara Enim Dapat Bantuan
Komandan Korem 044/GAPO, Brigjen TNI M Naudi Nurdika secara simbolis berikan bantuan asupan tambahan kepada balita Stunting, Rabu (14/09). -Palpos.id-
MUARA ENIM, PALPOS.ID – Untuk mempercepat penanganan Stunting, Komandan Korem 044/GAPO, Brigjen TNI M Naudi Nurdika, mengajak seluruh jajaran Kodim dan pihak terkait untuk menuntaskan permasalahan Stunting terutama di wilayah kerja Korem 0404/GAPO.
“Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman adalah Duta Bapak Asuh Anak Stunting, jadi kita (TNI, red) wajib mendukung pengentasan Stunting tersebut,” tegas Brigjen TNI M Naudi Nurdika disela-sela pertemuan dan pemberian bantuan kepada 30 Balitas Stunting di Puskesmas Muara Enim, Rabu 14 September 2022.
Menurut Naudi, bahwa penyebab Stunting bukan hanya gizi buruk, tetapi sanitasi yang tidak bersih (buruk) bisa menjadi pemicu terjadinya Stunting.
Kita mulai dari yang sederhana seperti memperhatikan gizi yang baik, tidak harus makan yang mewah-mewah, meskipun makan hanya Tempe yang penting bersih dan bergizi.
BACA JUGA:Fokuskan TMMD Untuk Infrastruktur dan Penanganan Stunting
Selain itu, pemenuhan air bersih dengan pembuatan sumur bor dan MCK untuk umum dengan Septic tank yang ramah lingkungan.
Sebab jika ingin memiliki anak sehat dan cerdas tentu mulai dari kandungan mulai diperhatikan oleh ibunya dalam pemenuhan gizi dengan rajin memeriksakan kehamilan ke tempat pos pelayanan fasilitas kesehatan.
Seperti Puskesmas, Posyandu dan sebagainya. Sebab jika masih dibawah 1000 hari kehidupan balita yang terkena Stunting masih ada harapan diobati.
Kedepan, lanjut Naudi, pihaknya telah menargetkan setiap Kabupaten/Kota minimal ada satu percontohan untuk MCK bersih tersebut.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Tegaskan Pemprov Bersama Kabupaten dan Kota Kejar Target Turunkan Angka Stunting
Hal ini sifatnya hanya stimulus, kedepan bisa ditangkap oleh Pemerintah Daerah atau instansi terkait.
Harapan kedepan untuk Provinsi Sumsel bisa zero Stunting, karena di Sumsel angka Stunting masih 24 persen lebih tinggi dari angka Stuting nasional sebesar 14 persen.
Untuk program kita cukup banyak dalam mencegah terjadinya stunting ini, salah satunya adalah pemberian asupan gizi baik dengan berkaloborasi bersama Pemkab setempat bernama Basama (Bersih Sehat Ramah Lingkungan).
“Kedepan, minimal dibawah angka nasional 14 persen, dan lebih bagus zero Stunting,” ujarnya jenderal bintang satu ini yang didampingi Komandan Kodim 0404 Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP.
BACA JUGA:Fokus Pencegahan, Target Zero Penambahan Stunting di Muba
Sementara itu, Kadinkes Muara Enim melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Elya Susita Skm MM didampingi Kepala Puskesmas Muara Enim Riswan Jaya SKM mengatakan bahwa untuk saat ini jumlah Balita yang terdampak tumbuh kembangnya di wilayah Puskesmas Muara Enim terdata sebanyak 30 Balita.
Saat ini, lanjutnya, telah diberikan tindakan tindak lanjut dengan cara melakukan penimbangan rutin dan pemberian makanan tambahan secara rutin.
Dan bagi anak-anak yang ada penyakit bawaan, kita langsung rujuk ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk ditangani langsung oleh dokter spesialis anak.
Untuk himbauan, lanjut Elya, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh para Bidan desa, Puskesmas, dan Dinkes Muara Enim, kepada calon ibu mulai dari usia remaja putri.
BACA JUGA:OKU Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Menurunkan Stunting
Kehamilan sampai 1000 hari kehidupan seperti dengan penyuluhan pemberian pil tablet penambah darah secara rutin.
Perlu diketahui penyebab Stunting itu bukan oleh karena penyakit tetapi oleh berbagai macam faktor penyebab yang mengakibatkan pertumbuhan balita menjadi terhambat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: