Vandalisme Masih Terjadi Pada Fasilitas Umum dan Pemerintah Harus Lebih Tegas

Vandalisme Masih Terjadi Pada Fasilitas Umum dan Pemerintah Harus Lebih Tegas

Tutup drainase di trotoar tepatnya di Jalan A Rivai Kota Palembang hilang akibat pencurian, Sabtu 22 Oktober 2022.-Palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Pencurian dan perusakan alias Vandalisme terhadap benda pada fasilitas umum di Kota Palembang nampaknya masih saja terjadi.

Kali ini hal tersebut terlihat di Jalan A Rivai Kota Palembang. Hal ini menjadi sorotan bagi beberapa pihak.

Salah satunya dari Pengamat Sosial Sumsel, Abdullah Idi. Dan Abdullah Idi pun angkat bicara.

"Iya saya kira ini sudah berulang kali dilakukan, jadi bisa disebut penyakit sosial anomi atau vandalisme dalam ilmu sosial, perilaku yang dapat merusak fasilitas masyarakat," ujarnya saat diwawancarai, Sabtu 22 Oktober 2022.

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Tangkap Pelaku Pencurian Mobil di Bengkulu

Menurutnya, hal itu terjadi karena adanya motif lain seperti faktor ekonomi dan faktor lainnya.

"Kalau seperti ini, saya kira ada motif yang tidak hanya sekedar vandalisme saja tetapi bisa ada motif lain seperti ekonomi dalam memperoleh penghasilan atau uang dengan cara cepat salah satunya mengambil fasilitas publik seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut kata Abdullah, jika hal ini bisa juga masuk dalam kategori kriminal.

"Jadi tentu yang dipilih itu bukan iseng saja tapi yang punya nilai ekonomi, kemungkinan sudah ada penadahnya karena tidak mungkin mereka membawa barang berat kalau tidak ada motif dan nilai ekonomis untuk memperoleh uang secara cepat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tersangka Pencurian Diringkus depan Kosan di Prabumulih

‘’Saya kira ini berawal dari iseng kemudian ada peluang yang mengarah pada penyakit sosial itu, dan ini bisa masuk kategori kriminal," lanjutnya.

Abdullah mengatakan, seharusnya untuk menjaga fasilitas umum sudah menjadi tanggung nawab bersama.

"Untuk menjaga fasilitas umum itu seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, tapi kita harus tahu dulu karena pihak pemerintah dan masyarakat juga punya keterbatasan untuk mengawasi,” terangnya.

‘’Jadi intinya, untuk menjaga fasilitas ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat," katanya.

BACA JUGA:Kasus Pencurian Kerangka Sepeda Motor, Korban Ambil Langkah Restorative Justice

Terlebih, sambung Abdullah, yang parahnya ada pelaku pencurian ini yang justru mengaku petugas dari instansi terkait.

Pihak pemerintah harus bisa memastikan identitas pengenal pekerjanya sebagai antisipasi adanya pembohongan seperti ini

"Nah terkadang ada yang sampai mengaku dari petugas instansi dengan alasan ingin merawat, mengganti dan memperbaiki fasilitas ini. Tapi ternyata setelah itu justru hilang dan masyarakat baru tahu kalau itu bukan petugas pemerintah akan tetapi maling," sambungnya.

Harus ada atribut tertentu bagi petugas agar identitas bisa dipercaya oleh masyarakat.

BACA JUGA:Tersangka Curanmor Meresahkan di Kecamatan Batman Diamankan Polisi

"Baik baju atau ada id card yang dibawa ini sebagai identitas yang bisa dipercaya oleh masyarakat, pemerintah dan dinas terkait bisa memberdayakan pekerjanya. Jangan sampai ada kasus seperti ada yang mengaku petugas listrik misalnya pura-pura melihat listrik, tapi setelah itu justru meterannya hilang," katanya lagi.

Abdullah menuturkan, jika dalam hal ini aparat penegak hukum harus lebih tegas dalam bertindak untuk memberi efek jera terhadap oknum yang sudah tertangkap.

"Karena pada waktu tertentu ini akan muncul lagi, kontrol dari semua pihak itu penting apalagi kalau fasilitas umum yang dicuri cukup besar dan berat. Artinya penegakan hukumnya juga harus lebih tegas terhadap oknum-oknum yang sudah tertangkap suapaya bisa menjadi efek jera bagi yang lain," tuturnya.

Abdullah menambahkan, hal ini dapat membuat negara jadi merugi dan tentunya ada UU yang berlaku terhadap perbuatan tersebut.

BACA JUGA:Resedivis Curanmor Ditangkap Karena Kedapatan Maling Seng

"Ini mengarah pada kerugian negara, artinya sudah mengarah pada tindak kriminal ya. Dan tentu ada UU yang berlaku atas perbuatan itu sendiri, penjagaan aset publik ini menjadi tanggung jawab bersama karena itukan dibangun dari uang rakyat itu sendiri dan bisa untuk dijaga," tambahnya.

Selanjutnya, kata Abdullah, mulai dari Walikota hingga RT di tiap daerah harus lebih peka terhadap aset Pemerintah seperti fasilitas umum.

"Itulah kegunaan dari struktur pemerintah itu, yang kalau di kota ini mulai dari walikota sampai RT pun harus punya kepekaan terhadap aset pemerintah ini. Kalau dulu ada siskamling, jangan-jangan dalam waktu dekat siskamling ini akan diperlukan untuk menekan angka kriminalitas ini," imbuhnya.

Abdullah mengimbau kepada semua pihak terutama Pemerintah agar ada antisipasi terhadap kasus pencurian ini.

BACA JUGA:Bocah \

"Jangan nunggu hilang dulu, tapi harus ada antisipasi juga dari dinas terkait agar kasus ini tidak terjadi, seperti mengoptimalkan tugas struktur pemerintahan dari yang tertinggi hingga di lingkup masyarakatnya," imbaunya.

Abdullah menerangkan, jika hal ini perlu dipahami penyebab dan faktor yang mendorong oknum jadi berbuat seperti itu.

"Harus tau penyebab dan faktornya pasti adalah dari segi ekonomi, artinya perlu dibuka lapangan pekerjaan dan peluang-peluang ekonomi. Ada juga solusi yang berkaitan dengan pendidikan, kemudian perbaikan pencegahan obat terlarang," terangnya.

"Jadi orang ini tidak berfikir untuk bagaimana cara mendapatkan uang dengan jalan instan tapa keringat tapi terbiasa dengan usaha positif dan kerja keras, saya kira perbaikan struktur sosial ekonomi, pendidikan agama sangat penting sebab itu bisa menjadi salah satu kontrol bahwa yang melakukan sesuatu tentu akan sangat rugi bagi dia sendiri," kata Abdullah.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Apriyadi Larang Pemakaian Obat Sirup bagi warganya

Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Amrullah, berkata jika harus lebih berhati-hati saat melintasi trotoar tersebut agar tidak celaka. Apalagi ketika turun hujan, karena tentu akan berakibat fatal.

"Kalau lewat sini jadi lebih hati-hati dan harus benar-benar memperhatikan jalan, kalau enggak bisa-bisa kita malah masuk ke dalam. Saya yang tinggalnya tidak jauh dari sini juga khawatir kalau pas hujan deras seperti beberapa hari lalu, itukan banjirnya sampai sebetis, gimana kalau ada orang jalan dan masuk kesitu kan berbahaya," kata Amrullah.

Dirinya berharap agar Pemerintah bisa segera menyikapi persoalan yang menyangkut keselamatan serta kenyamanan masyarakat terhadap fasilitas umum.

"Saya harap sih semoga ini bisa segera diatasi oleh Pemerintah ya, apalagi kerusakan fasilitas umum ini sering terjadi ga cuma di sini. Kadang juga di fly over dan juga underpass kan banyak tu yang dicoret-coret dan kadang ada juga besi yang hilang," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: