Harga Telur Melonjak hingga Rp30 Ribu Per Kilogram, Ini Penyebabnya!

Harga Telur Melonjak hingga Rp30 Ribu Per Kilogram, Ini Penyebabnya!

Salah seorang pedagang telur di pasar satelit Perumnas, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Jumat 25 November 2022. -Palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Mendekati hari besar seperti natal dan tahun baru (nataru), sejumlah harga kebutuhan pokok memgalami kenaikan yang cukup signifkan. Salah satunya adalah telur ayam.

Salah satu pedagang di Pasar Satelit Perumnas, Kecamatan Sako, Kota Palembang mengaku jika harga telur kembali mengalami lonjakan harga yang tinggi.

"Telur lagi naik sekarang, karena sudah dekat natal dan tahun baru ya biasalah makanya harga naik lagi kan," ujar Heri, kepada Palpos.id, Jumat 25 November 2022.

Heri mengatakan, setiap menjelang hari besar memang kebutuhan pokok pasti banyak yang mengalami lonjakan harga.

BACA JUGA:Dapur Sarjana Usaha Olahan Lauk Pauk di Ogan Ilir Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah, Ini Menu Ditawarkan...

"Sudah beberapa hari terakhir, hampir seminggu ini lah naiknya. Karena saya hanya jual telur ya jad agak kurang tau juga apalagi kebutuhan yang naik, paling ayam sih biasanya," katanya.

Dirinya mengungkapkan, untuk lonjakan harga tersebut mencapai Rp6 ribu sampai Rp7 ribu.

"Kalau harga kan kemarin normalnya 22 ribu - 23 ribu, nah ini sudah hampir Rp30 ribu per kilogramnya. Naik kisaran 6 ribu-7 ribuan lah kira-kira ya," ungkapnya.

Kendati demikian, telur nyatanya masih banyak di cari oleh konsumen. Pasalnya telur sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Sosialisasi Pembangunan Fly Over Dihujani Protes Warga

"Tadi juga ada yang kaget nanya harga telur berapa, tapi tetap dibeli karena memang mereka butuh ya. Apalagi yang punya warung atau usaha kan, pasti mereka tetap beli walaupun harga tinggi," imbuhnya.

Dirinya membeberkan, sebelumnya dalam sehari bisa menghabiskan telur hingga 30 peti atau ratusan kilogram.

"Sehari biasanya kita bawa 450 kilogram, satu peti itu beratnya ada 15 kilogram telur. Kalau konsumen sendiri, dibilang sepi ga juga ya tapi dibilang rame juga ga seperti biasanya," bebernya.

Di tempat yang sama, Mila, salah seorang konsumen menyatakan jika dirinya keberatan terhadap kenaikan bahan pokok.

BACA JUGA:Jika Perusahaan Terbukti Rusak Aset Pemkab, Wajib Dilaporkan Pidana

"Lumayan keberatan, memang sih sebentar lagi masuk bulan desember mau akhir tahun. Tapi kan bisalah seharusnya naiknya itu jangan sekarang," ucapnya.

Mila berharap, harga telur dan kebutuhan lain jangan sebulan sebelumnya dinaikan.

"Kayak 2 minggu lagi sebelum natal atau seminggu gitu, jadi ga berat banget bagi kita yang kurang mampu ini," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: