Sukabumi Ternyata Sudah 14 Kali Alami Gempa, Berikut Catatannya !

Sukabumi Ternyata Sudah 14 Kali Alami Gempa, Berikut Catatannya !

Gempa bumi di Sukabumi ternyata sudah terjadi 14 kali sejak tahun 1844--

SUKABUMI, PALPOS.ID- Gempa Bumi kembali terjadi di bumi parahyangan. Kali ini terjadi di SUKABUMI dengan magnitudo 6,1 SR. BMKG melaporkan gempa tersebut memiliki lokasi 7.11 Lintang Selatan, 106.99 Bujur Timur atau 22 kilometer Tenggara Kota SUKABUMI, Jawa Barat.

Ternyata, sebelum ini di Sukabumi sudah pernah terjadi 14 kali gempa. Berdasarkan catatan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terparah terjadi pada tahun 1844, kemudian terjadi lagi pada tahun 1910.

Gempa ini terjadi akibat sesar mandiri yang membentang dari Sukabumi hingga Padalarang, Jawa Barat.  Gempa besar terjadi di Sukabumi pada tahun 1879. Akibat gempa ini, ratusan bahkan ribuan rumah rusak.

Hanya saja kerusakan akibat gempa saat itu tidak separah saat ini. Soalnya, bangunan rumahnya belum banyak yang menggunakan batu bata, sehingga kerusakannya tidak parah, dan tidak banyak menimbulkan korban jiwa.

Pada 14 Juni 1900 gempa kembali terjadi di Pelabuhan Ratu dan Sukabumi. Saat itu banyak rumah yang rusak akibat gempa tersebut.

Pada 21 Januari 1912, kembali terjadi gempa di daerah tersebut, yang merusak banyak rumah penduduk. Tertidur selama 57 tahun, pada 2 November 1969, sesar mandiri kembali menggeliat. Saat itu terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,4. Yang mengakibatkan banyak rumah rusak.

Empat tahun kemudian, tepatnya 26 November 1973, gempa sesar Cimandiri kembali mengguncang wilayah Cibadak, yang merusak banyak rumah warga saat itu. Namun tidak ada laporan berapa korban jiwa yang terjadi saat gempa tersebut. 

Sembilan tahun kemudian, tepatnya 10 Februari 1982, gempa kembali terjadi dengan kekuatan  magnitudo 5,5, yang merusak rumah penduduk, dan korban mengalami luka-luka yang cukup banyak 

Pada tahun 2000, gempa besar terjadi di Kabupaten Sukabumi. Dilaporkan ada 1.900 rumah rusak parah. Gempa itu menimpa warga yang tinggal di Kecamatan Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kadudampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikidang dan Kabandungan 

Pada 12 Juni 2011, gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 4,9. Ada 139 rumah yang rusak akibat gempa tersebut, yang tersebar di Sukabumi dan Lebak Banten.

Pada 4 Juni 2012, gempa kembali terjadi. Di Sukabumi ada 104 rumah yang rusak. Pada 8 September 2012, gempa kembali terjadi, dengan kekuatan magnitudo 5,1. Saat itu ada 560 rumah yang rusak. 

Pada 11 Maret 2020, gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,1. Tercatat 760 rumah rusak. Pada  Senin, 21 November 2022, gempa kembali terjadi di sasar Cimandiri yang berpusat di Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6. Tercatat ada ratusan warga yang mengalami luka-luka dan 162 orang meninggal dunia. Sedangkan 2.345 rumah rusak. Gempa ini  merenggut korban jiwa terbanyak sepanjang sejarah. 

Laporan analisis BMKG menyebutkan, gempa ini berpusat di koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT,  tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 Km. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Cianjur termasuk jenis gempa bumi dangkal jika dilihat dari lokasi pusat gempa dan kedalamannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: