Heboh Kasus Gagal Nikah H-1 Gegara Kurang Uang Rp 700 Ribu, Ini Penjelasan Calon Pengantin Wanita
Tangkapan layar video klarifikasi Dona di media sosial--
PALEMBANG, PALPOS.ID – Sosok Maradona alias Dona yang heboh lantaran gagal menikah H-1 gegara kurang uang Rp700 ribu akhirnya menampakkan diri.
Dona yang namanya selalu menghiasi pemberitaan media online dan media sosial (medsos) memberikan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan dirinya yang gagal menikah dengan Anjas di Mapolsek Pengandonan Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis (29/12) malam.
BACA JUGA:Pasca Viral Urung Menikah Karena Kurang Rp700 Ribu, Rumah Mempelai Wanita Sepi Tak Berpenghuni
Video klarifikasi warga Desa Belambangan Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU ini tersebar luas di media sosial. Dona memberikan klarifikasi didampingi aparat kepolisian dan TNI serta keluarga.
Dalam video tersebut, Dona dengan tegas mengatakan dirinya tidak melarikan diri pascaheboh pemberitaan gagal menikah dengan Anjas, warga Palembang.
BACA JUGA:Batal Menikah H-1 Gegara Mahar Kurang Rp700 Ribu, Ini Penjelasan Kades Belambangan
Menurutnya, dia berada di rumah saudaranya di Pagar Bulan yang baru pindah dan menggelar hajatan. Dona juga membantah soal membeli motor baru menggunakan uang mahar Rp 35 juta pemberian Anjas mantan calon suaminya.
Kata Dona, motor Nmax yang dibeli keluarganya bukan dari uang mahar pemberian Anjas. Motor itu dibeli dengan uang pribadi keluarganya.
BACA JUGA:Astagfirullah, Suami Wanita Ini Kepergok Selingkuh Dengan Ibu Kandungnya
Terkait mahar sebesar Rp 35 juta, Dona menyebut jika uang tersebut sudah diiikhlaskan oleh keluarga Anjas saat membatalkan pernikahan.
Ada saksi dari kepala desa, perangkat desa dan orang tuanya soal keluarga Anjas mengikhlaskan uang mahar tersebut.
BACA JUGA:Kepergok Selingkuh dengan Mertua, Mantan Suami Norma Risma :Rozy Zay Hakiki, Mengaku Khilaf
BACA JUGA:10 Wanita Pramunikmat Diamankan dari Warem, Ada yang Ancam Ingin Bunuh Diri
Soal tenda yang dipermasalahan keluarga Anjas, Dona juga menjelaskan tenda sudah terpasang dan ada saksi warga serta kepala desa melihatnya. Termasuk soal membanting pintu gara-gara uang kurang Rp700 ribu, Dona menegaskan tidak benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: