Sekda : Pelantikan Pejabat Sudah Dipertimbangkan Dari Segala Aspek

Sekda : Pelantikan Pejabat Sudah Dipertimbangkan Dari Segala Aspek

Sekda kota Prabumulih, Elman ST MM menyematkan tanda pangkat kepada Lurah Gunung Ibul Barat yang baru dilantik dan diambil sumpah, Selasa, 10 Januari 2023--Foto : Prabu

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih menggelar pelantikan pejabat administrator, pengawas dan fungsional dilingkup Pemkot Prabumulih, sebanyak 32 orang pejabat.

Pelantikan yang dipimpin langsung Sekda Kota Prabumulih, Elman ST MM di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih, Selasa (10/01) tersebut terkesan dadakan. Banyak pejabat yang dilantik, datang terlambat, ada yang datang membawa jas yang masih dalam kantong asoy, bahkan ada yang datang saat acara telah dimulai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, Elman ST MM mengatakan, pelantikan tersebut telah direncanakan dengan matang dan telah melalui pertimbangan dari segala aspek alias tidak dadakan. 

Hanya saja sambung Sekda, pemberitahuan terhadap pejabat yang dilantik memang baru dilakukan 2 jam sebelum dilantik. “Kami kabarkan tadi mungkin pukul 2 (14.00 WIB), jadi tidak ada kami beritahu dari kemarin. Tadi kami undang mulai pukul 2 kepada bapak ibu,” ungkap Elman.

BACA JUGA:Sibuk Jadi Artis, Sridevi Tak Sekolah, Kepala Sekolah Akhirnya Putuskan Ini

BACA JUGA:Lantik Puluhan Pejabat, Sekda Kota Prabumulih Ingatkan Pejabat Disiplin

Hal itu dilakukan sambung Elman, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada pelantikan-pelantikan sebelumnya. “Seperti kemarin (pelantikan sebelumnya), ibu-ibu guru ribut ada main ini ada main itu,” ujar Sekda.

Dijelaskan Sekda, pihaknya dalam melakukan pelantikan pejabat sudah melalui berbagai pertimbangan dan sesuai aturan yang berlaku. “Kami baperjakat dan pak Wali mempertimbangkan dari segala aspek, ini ingat ibu-ibu guru kepala sekolah,” ucapnya.

“Kebiasaan kita, biarpun tidak diatur tapikan kita mempunyai suatu kebersamaan. Jadi biasanya, yang baru (kepala sekolah, red) mungkin di desa-desa dulu (penempatannya) yang lama di desa kita tarik (tempatkan) di kota, seperti itu,” bebernya.

Selain itu sambung Sekda, dalam memilih pejabat pihaknya melihat kinerja, pangkat serta jabatannya. “Kita lihat sudah berapa lama menjalani profesi guru dan seperti apa kinerjanya, jadi tidak mudah menentukan sesuatu hal. Jadi dipikirkan secara matang sebelum dilakukan perombakan dan pelantikan,” ujar Elman. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: