Kemenag OKU Perkirakan Kuota Haji 2023 274 Orang

BATURAJA, PALPOS.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), memperkirakan kuota haji pada 2023 untuk daerah setempat sebanyak 274 orang yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah tahun ini.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag OKU, Abdul Muis, Senin (27/2) mengatakan, jumlah kuota yang diperkirakan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal pada tahun 2020 yaitu mencapai 297 orang.

"Namun, jumlah tersebut baru perkiraan saja. Untuk angka pastinya kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah," katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan kuota haji Indonesia di tahun 2023 ditetapkan sebanyak 221 ribu orang.

BACA JUGA:Polres OKU Sosialisasikan Aplikasi Super App Polri
Untuk kuota haji terbesar tahun ini adalah Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 38.723 orang, sedangkan Sumatera Selatan kebagian jatah 7.012 jemaah.

Sementara, untuk pembagian kuota haji kabupaten/kota saat ini masih dalam proses penghitungan dari Kanwil, termasuk untuk Kabupaten OKU.

"Saat ini pihak Penyelenggara Ibadah Haji (PIH) dari Kanwil masih menyeleksi jumlah jemaah per kabupaten/kota untuk menentukan kuota haji di setiap daerah di Sumsel," jelasnya.

Hanya saja meskipun kuota daerah belum ditetapkan, namun dapat dipastikan calon jemaah haji (CJH) Kabupaten OKU yang siap diberangkatkan menunaikan ibadah haji tahun ini berjumlah sebanyak 151 orang.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Jalan di Pemukiman Warga Amblas, Ini Komentar BPBD OKU...
151 CJH yang rata-rata berusia 65 tahun keatas ini merupakan jemaah yang batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2022 karena adanya pembatasan usia dari Pemerintah Arab Saudi.

"Tahun 2023 ini tidak ada pembatasan usia bagi CJH yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, Arab Saudi," jelasnya.

BACA JUGA:KPAI : Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Alami Trauma Berat...
Ia berharap kepada calon jemaah haji yang akan berangkat nanti untuk mempersiapkan istitha'ah dalam konteks bekal dan kesehatan sehingga jamaah bisa menjalankan ibadah haji khusuk dan sesuai dengan syariat Islam.

"Istitha'ah merupakan suatu kondisi orang yang memiliki bekal untuk perjalanan ibadah seperti memahami pengetahuan manasik haji, serta sehat mental dan fisik. Intinya jaga kondisi kesehatan dengan baik menjelang keberangkatan," tegasnya.*

Sumber: