Usulan Warga di Empat Desa Eks Transmigrasi Kecamatan Babat Supat, Ini Tanggapan Pj Bupati Muba ...
Pj Bupati Muba Apriyadi saat kunker dan mendengar usulan warga kecamatan Babat Supaya. Foto: Kominfo Muba--
SEKAYU, PALPOS.ID- Puluhan tahun tidak memiliki fasilitas layanan kesehatan membuat warga di empat desa eks Transmigrasi Kecamatan Babat Supat kesulitan untuk berobat. Selama ini warga harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk berobat ke Kecamatan tetangga yakni Sungai Lilin.
Persoalan tersebut akhirnya terjawab, dalam kesempatan Kunjungan Kerja Pj Bupati Apriyadi Mahmud ke Kecamatan
Babat Supat, Selasa (14/3/2023) Pj Bupati Apriyadi mengumumkan bahwasannya di Bulan Mei 2023 ini pembangunan Puskesmas yang mengakomodir warga di empat desa eks Transmigrasi mulai dikerjakan dengan mengucurkan anggaran APBD 2023 sebesar Rp2.4 Miliar.
"Alhamdulillah akhirnya kami bisa tidur nyenyak, pak Bupati Apriyadi telah mengumumkan akan membangun puskesmas yang akan dimulai pada Mei 2023 ini," ungkap Warga Desa Bandar Jaya, Sudarmono.
BACA JUGA:Bikin Resah, Satlantas Polres Muba Musnahkan Knalpot Brong
Ia menyebutkan, kesulitan untuk mendapatkan layanan berobat di empat desa eks Transmigrasi yakni diantaranya Desa Bandar Tenggulang, Desa Desa Tenggulang Jaya, Desa Tenggulang Baru, dan Desa Sumber Jaya seringkali menimbulkan korban jiwa.
"Sering kami ada warga yang ingin berobat meninggal dunia di perjalanan karena sangat jauh menuju puskesmas untuk mendapatkan pengobatan medis, Alhamdulillah hari ini pak Bupati Apriyadi merealisasikan kebutuhan mendesak kami selama ini," bebernya.
Senada diungkapkan warga Desa Bandar Tenggulang, Ahmad. Ia menyebutkan pihaknya mengucapkan terima kasih dengan telah direalisasikan pembangunan puskesmas serta sarana normalisasi primer yang sudah terlaksana.
"Kami juga berharap kepada pak Apriyadi menuntaskan normalisasi primer yang masih ada beberapa bagian belum terlaksana sehingga kami masyarakat tidak lagi terdampak banjir," katanya.
Warga Desa Tenggulang Baru, Jamhari menyebutkan saat ini pihaknya meminta Bupati Muba Apriyadi Mahmud turut menuntaskan persoalan lahan plasma warga serta perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 1,6 kilometer.
"Semoga di tahun berikutnya pak Bupati Apriyadi bisa menyelesaikan persoalan lahan plasma warga serta perbaikan infrastruktur jalan untuk memudahkan masyarakat membawa hasil perkebunan dan beraktifitas sehari-hari," harapnya.
BACA JUGA: Truk ODOL Bikin Jalan Rusak, Ini Tindakkan Pj Bupati Muba...
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengungkapkan, Pemkab Muba sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2.4 Miliar untuk membangun puskesmas yang dapat memfasilitasi warga di empat desa eks Transmigrasi Kecamatan Babat Supat.
"Lahan sudah disiapkan seluas 5 ribu meter dan pembangunan puskesmas akan dimulai April atau Mei tahun 2023 ini juga, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat Kecamatan Babat Supat khususnya di empat desa eks transmigrasi," ungkap dia.
Mantan Kepala Desa Pematang Palas ini menegaskan kepada para perusahaan di wilayah sekitar untuk peka dan pro aktif turut menuntaskan persoalan plasma warga serta infrastruktur jalan non status di area operasional perusahaan.
BACA JUGA:Penambang Tradisional Menuntut Legalkan Penambangan, Ini Tanggapan Anggota DPRD Muba
"Saya tegaskan disini perusahaan di wilayah sini harus kooperatif, saya minta serius menuntaskan tuntutan masyarakat," tegasnya.
Ia berjanji, akan berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk meminta bantuan melalui bantuan gubernur (bangub) memperbaiki jalan poros dan normalisasi primer serta sekundar. "Insya Allah nanti pak Gubernur Herman Deru akan memfasilitasi kebutuhan warga eks desa transmigrasi," pungkasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: