110 Ton Beras Bansos Pangan Disalurkan Untuk Warga, Ini yang Dilakukan Pemkot Prabumulih
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya didampingi Kajari Prabumulih menyerahkan bantuan beras bantuan pangan kepada KPM, di gedung serbaguna desa pangkul, Senin (10/4)--
PRABUMULIH,PALPOS.ID - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, pemerintah pusat melalui Badan Urusan Logistik bekerjasama dengan Kantor Pos Indonesia, menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, termasuk di Kota PRABUMULIH.
Untuk di Kota Prabumulih sendiri, penyaluran bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, bertempat di gedung serba guna Desa Pangkul, Senin (10/4).
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, Kota Prabumulih mendapatkan kuota sebanyak 110.23 ton beras bantuan pangan tahun 2023 untuk dibagikan kepada warga miskin di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Yuk, Nikmati Indahnya Air Terjun Lumotan di Empat Lawang, Unik Karena Dialiri Air Belerang
“Jadi ada lebih kurang 110 ton untuk dibagikan kepada saudara kita (warga miskin) yang datanya kemarin sudah kita data, waktu laporan dari pak kades yang kita rapat disini kemarin,” ungkap Ridho Yahya.
Dikatakannya, masing-masing kepala keluarga (KK) atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram perbulan. “Dan ini akan dapat selama tiga bulan,” imbuhnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Prabumulih ini menuturkan, agar pendistribusian bantuan beras cadangan pangan ini selesai sebelum lebaran pihaknya melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup pemkot Prabumulih.
BACA JUGA:Bupati Askolani Ajak Bumingkan 7 Program dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat
“Tiap-tiap OPD tiap-tiap kepala dinas bertanggungjawab terhadap penyaluran di satu desa/kelurahan, saya minta ini sudah selesai didistribusikan sebelum lebaran ,” ujarnya.
Tugas kecamatan dan kelurahan sambung Ridho, mendistribusikan ke masing-masing penerima (KPM). “Kemarin sudah saya buat agar kiranya penerimanya dibuatkan nomor atau kupon, kupon dibagikan ke rumah-rumah yang berhak menerima. Bagi yang tidak menerima itu termasuk orang yang mampu,” bebernya.
Dijelaskannya pula, OPD yang terlibat dalam pendistribusian bantuan beras cadangan pangan itu juga bertugas memvalidasi data warga miskin. “Kita pemutakhiran data, bagi yang mampu dicoret dan diberikan kepada yang tidak mampu. Berita acaranya walikota langsung yang menandatanganinya,” tegasnya.
BACA JUGA:Borong Sate Padang, Pj Bupati Apriyadi Bukber Anak Yatim dan Piatu di Muba
Masih kata suami ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, alasan lain pihaknya melibatkan OPD dalam pendistribusian bantuan dari pusat tersebut lantaran pihaknya khawatir jika pendistribusian dilakukan kepala desa akan terjadi salah sasaran alias hanya orang dekat kades yang mendapatkan bantuan.
“Kita takut kalau kades, sebentar lagi pilkades kita khawatirnya yang tidak kilih dia dicoretnya. Nah ini bahaya juga, makanya kita serahkan kepada tim yang netral, yang kaya dicoret yang miskin dimasukan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: