Tolak Jadi Warga Banyuasin, Warga Plaju Darat Gelar Aksi Damai Gotong Royong..

Tolak Jadi Warga Banyuasin, Warga Plaju Darat Gelar Aksi Damai Gotong Royong..

Warga Komplek Taman Sasana Putra Plaju Darat menolak menjadi Warga Banyuasin. Mereka menggelar aksi damai berupa gotong royong--Foto : Istimewa

PALEMBANG, PALPOS.ID- Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi (FMTSPPA) bakal menggelar aksi damai pada Minggu 16 April 2023 besok. 

Aksi tersebut didasari belum adanya kejelasan hingga saat ini permasalahan tapal batas Kota  Palembang - Kabupaten Banyuasin

Ketua RW 08, Kelurahan Plaju Darat, Dwi Hartanto mengatakan, aksi damai berupa gotong royong bakal diikuti oleh ratusan warga dari 4 Rukun Tetangga (RT) yang berada di Komplek Taman Sasana Patra (TSP) serta Patra Abadi terdiri dari RT 24, 25, 34, dan 41.

BACA JUGA:Telkomsel Siaga Berbagi untuk Duafa dan Guru Ngaji

"Kita lakukan aksi damai berupa gotong royong ingin menuntut pemerintah agar. Kami, ingin masuk di Kota Palembang, " ungkap Dwi pada rapat bersama warga untuk pembentukan kepengurusan FMTSPPA, Jumat 14 April 2023 malam. 

Gotong royong ini, lanjut Dwi, mengusung tema Gerakan Kebersihan warga TSP dan Patra Abadi untuk memperlihatkan kepada pemerintah agar keinginan warga atas status wilayah yang kini di klaim oleh Pemkab Banyuasin. 

Oleh sebab itu, bilamana aksi ini tidak membuahkan hasil, warga dari FMTSPPA akan menggelar aksi lebih besar kembali untuk meminta khususnya pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyelesaikan keinginan warga. 

BACA JUGA:Serah Terima Jabatan Dirresnarkoba Polda Sumsel dan Kapolrestabes Palembang, Ini Pesan Kapolda

"Kami ini hanya 1 saja tuntutan dan keingannya. Masuk kota Palembang, karena selama ini administrasi kependudukan mulai dari Kartu Keluarga (KK), KTP, pelayanan air bersih hingga terbaru ini Coklit data warga oleh Pantarlih KPU Kota Palembang. 

Semuannya itu, disediakan oleh Pemkot Palembang, tidak ada sama sekali oleh pihak Pemkab Banyuasin. 

"Ada 4 RT disini, kalau tidak salah ada lebih kurang 1000 KK dengan mata pilih mencapai 2 ribuan lebih mata pilih. Bahkan, dari sebagian KK memiliki bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) Kota Palembang. Artinya, kita ini masuk Kota Madya, " tegas Dwi. 

BACA JUGA:Dua Pos Pam di Jalan Tol Palembang - Kayuagung Akan Dibangun

Hal sama juga disampaikan, Ketua RT 41 Muhammad Nazir menambahkan, memanasnya lagi permasalahan tapal batas sendiri bermula di pendingnya uang intensif RT maupun RW beberapa bulan ini. 

Penyampaian tersebut disampaikan oleh Lurah Plaju Darat, yang mana selama ini warga yang berada di Komplek TSP dan Patra Abadi memiliki 4 RT dan 1 RW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: