Menolak Lupa! Sejarah Integrasi Papua ke Republik Indonesia

Menolak Lupa! Sejarah Integrasi Papua ke Republik Indonesia

Sejarah panjang integrasi Papua ke pangkuan Republik Indonesia tak luput dari Perjanjian New York-Foto : Tangkapan Layar Youtube @mahasiswa geografi-

Alasan dia karena mekanisme one man one vote tidak diterapkan.

Pepera dilaksanakan di Tanah Papua Barat sesuai dengan sistem Indonesia, yaitu musyawarah. 

Total penduduk Papua sekitar 800 ribu jiwa. 

Namun, hanya 1.025 yang terlibat musyawarah untuk menentukan nasib  merdeka atau  bagian dari Indonesia.

Aktivis Papua yang lain Filep Karma pernah menyesalkan hal itu. 

Filep masih berusia 10 tahun saat Pepera dilaksanakan. 

Namun, dia mendapat banyak cerita dari sanak saudaranya yang lebih tua tentang kejanggalan Pepera.

Dia mengamini bahwa berdasarkan Pepera, Papua tidak merdeka menjadi negara sendiri, melainkan bergabung bersama Indonesia. 

Namun, paksaan dan intimidasi mewarnai sebelum dan saat Pepera dilaksanakan.

Dengan demikian, tak aneh jika hasil Pepera menyatakan lebih banyak yang ingin bergabung bersama Indonesia daripada merdeka. 

Pada 1969, akhirnya hanya 1.025 orang dipilih oleh pihak Indonesia untuk 100 persen mendukung integrasi. 

Perjanjian New York inilah kemudian yang dinilai jadi pangkal penyebab Papua jadi bagian Indonesia hingga kini. 

Sementara sejumlah kalangan di Papua ingin agar Bumi Cenderawasih merdeka. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: