Emak-Emak Mengeluh Curhat Di Sosmed Baju Seragam Sekolah Sampe Rp 1,8 Juta
Emak-emak mengeluhkan mahalnya pembelian baju seragam sekolah--
PALEMBANG,PALPOS.ID - Tahun ajaran baru 2023 ini banyak emak-emak mengeluhkan mahalnya pembelian PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/37388/baju">baju seragam sekolah mulai dari tingkat sekolah Dasar (SD) dan sekolah Menengah pertama (SMP).
Tak jarang keluahan emak-emak itu mereka utarakan di jejaring media sosial milik mereka pribadi atau minta di tenarkan kepada mereka (Akun Sosmed) yang memiliki banyak follower.
Bukan tanpa alasan, para emak-emak tersebut berharap agar apa yang menjadi keluhan dan aspirasi mereka dapat di dengar oleh mereka, pejabat yang berwenang.
BACA JUGA: Disdik OKU Imbau Siswa Tidak Konvoi dan Coret Seragam Sekolah
Seperti salah seorang konten kreator dengan nama @Mpok Bekasi Cing Yani banyak menerima keluhan para emak-emak terkait mahalnya biaya seragam sekolah.
Kepada sang kreator, enak-emak sosmed tersebut mengaku permasalahan seragam sekolah yang dianggap terlalu mahal itu telah dilaporkan kepada anggota Dewan setempat namun tak kunjung dapat tanggapan atau solusi.
"Sekolah gratis tapi seragamnya mahal banget. SD dari Rp 600-700 ribu, SMP dari Rp 1,6 juta- Rp 1,8 juta. Belum termasuk seragam putih biru sama pramuka," kata Cing Yani seolah mendengar keluhan emek-emak. Dilihat Palpos.Minggu, 23 Juli 2023.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Gagas Rekrutmen Guru Harus Pakai Aplikasi Lokapasar, Ini Tanggapan Pengamat Pendidikan Sumsel..
Padahal katanya Negara saja tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya lalu mengapa pihak sekolah malah berbisnis dengan para muridnya.
"Boleh gak sekolah berbisnis dengan muridnya. Tapi siswa mah cuma taunya matematika 1+1=2. Kejauhan kalau ngomongin bisnis mah ya," katanya seolah menyindir.
Iapun meminta kepada Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim agar menaikkan gajih para guru agar tidak terjadi bisnis antar guru dan siswa.
BACA JUGA:Soal Pungutan Biaya Perpisahan Sekolah, Ini Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Palembang
"Lah kalau anaknya 1, kalau anaknya 2. Bayar SD bayar SMP. Pada gak makan itu keluarga sebulan yah. Jangan ngukur badan kita ngukurnya kepada badan mereka yang tidak mampu," katanya sembari mengeluhkan cucunyapun mengalami hal yang serupa.
Selain itu, dirinya meminta pihak pemerintah berwenang agar menetapkan standar yang pasti. Mengingat banyak para orang tua yang menjerit atas mahalnya baju seragam sekolah tersebut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: