Peserta Seleksi Magang ke Jepang Banyak Gagal, Walikota Prabumulih : Pemerintah Tidak Bisa Intervensi

Peserta Seleksi Magang ke Jepang Banyak Gagal, Walikota Prabumulih : Pemerintah Tidak Bisa Intervensi

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya.-Foto: Prabu-Palpos.Id

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengaku pihaknya tidak bisa intervensi alias ikut campur dalam seleksi penerimaan peserta magang ke Jepang. Menurut orang nomor satu di Kota Prabumulih ini, lulus tidaknya peserta tergantung pada kemampuan peserta sendiri.

Pemerintah tidak bisa intervensi, kalau bahasanya tidak menguasai ya macam mana (bagaimana mau lulus), kan mereka punya sertifikat untuk keluar itu,” ungkap Ridho Yahya ketika diwawancarai usai menghadiri pelantikan pengurus DPC PPJI dan IKA Boga Prabumulih, di pendopoan rumah dinas walikota, Senin (07/8).

Namun meskipun tidak dapat ikut campur dalam menenutukan kelulusan tersebut sambung Ridho, pada seleksi penerimaan peserta magang ke Jepang kali ini Prabumulih mendapatkan prioritas lebih banyak.

BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat Tinggi, Realisasi PKB di Prabumulih Capai 52 Persen

“Makanya mungkin kita masih sedikit karena banyak gagal dibahasa, mungkin karena satu bulan (pelatihan) bahasa ini. Kedepan mungkin pelatihan bahasa dilakukan lima bulan sehingga anak-anak kita bisa lolos dan mengerti bahasa Jepang,” ujarnya.

Lebih lanjut Ridho menuturkan, pihaknya telah mengusulkan ke depan khusus untuk Kota Prabumulih agar bukan lagi dilakukan seleksi magang tapi seleksi kerja. Sebab menurut Ridho, magang tidak mengurangi pengangguran karena hanya bersifat sementara.

“Tapi kalau mereka bekerja, itu benar-benar mengurangi pengangguran. Alhamdulillah mereka (perusahaan Jepang) sepakat, tapi keburu jabatan kami habis ya kita harapkan Pj Walikota kedepan melanjutkan program ini,” tuturnya.

BACA JUGA:BKPSDM Prabumulih Tegaskan Bakal Evaluasi Kinerja PPPK Tiap Tahun

Ketika ditanya berapa jumlah warga Prabumulih yang lolos seleksi penerimaan magang ke Jepang tersebut, Ridho mengaku tidak mengetahui jumlahnya. “Aku belum dapat laporan, tapi tadi katanya banyak yang gagal di bahasa,” tutupnya.

Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Kota Prabumulih bekerjasama dengan IM Jepang tengah melaksanakan seleksi penerimaan peserta Magang ke Jepang.

Dimana saat ini masih tersisa 48 orang peserta yang terdiri dari 19 orang asal Prabumulih, 3 orang utusan Disnaker provinsi Sumatra Utara, 1 orang utusan provinsi Lampung, 1 orang utusan kota Cirebon, selebihnya utusan kabupaten Ogan Ilir, utusan kabupaten Ogan Komering ilir, dan utusan IKAPEKSI Palembang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: