Kesal Sering Kehilangan Sapi, Pelaku Habisi Korban

Kesal Sering Kehilangan Sapi, Pelaku Habisi Korban

Dua dari tiga pelaku dibekuk Tim Tarantula Polsek Rambang Dangku-Foto: Febi-Palpos.Id

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Dua dari tiga PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/317/pelaku">pelaku bersaudara yakni Adam (25) dan Andriyan Kaspari (23) dan BD (DPO) ketiganya warga Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, nekat habisi korban Alex Hamta (28) warga sedesanya bersama rekannya (DPO) diduga telah mencuri dan menyembelih api milik PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/317/pelaku">pelaku.

"Kami PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/43918/kesal">kesal pak, sebab kami telah kehilangan 5 ekor sapi. Tiga sapi milik ayah saya dan 2 sapi milik saya," ujar Adam didampingi adiknya Adryan di depan penyidik di Mapolsek Rambang Dangku, Polres Muara Enim, Selasa (8/8).

Menurut Adam, awalnya sapi miliknya seperti biasa ia tambangkan di pohon karet untuk mencari makan dekat rumahnya. Tidak lama kemudian, ketika ia mengecek sapinya telah hilang. Kemudian ia bersama tiga saudara dengan menggunakan motor langsung melakukan pencarian dan melihat korban bersama rekannya yang telah mencuri dan menyembelih sapi miliknya. "Saya yakin mereka (korban,red) yang mencuri Sapi saya, sebab saya tahu Sapi miliknya ada ciri warna dimukanya," tegas Adam.

BACA JUGA:Dua Pekan Dirawat, Ermiadi Akhirnya Meninggal Dunia

Ketika ditanya apakah ada niat untuk membunuh korban, Adam mengatakan tidak ada sebab ia melakukan tersebut murni spontan saja sebab sudah sangat kesal lantaran sapi milik ayahnya dan dirinya sudah lima ekor yang hilang. Meski spontan, ia tentu sangat menyesal telah membunuh korban.

Sementara itu menurut Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Rambang Dangku Iptu Pamril Malau didampingi Kanit Reskrim Ipda Ahmad Bella SH kronologis aksi pengeroyokan yang menyebabkan kematian tersebut terungkap pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2023 sekitar pukul 16.00 WIB. Salah seorang keluarga korban bernama Lasmi melapor ke Polsek Rambang Dangku bahwa korban tidak pulang dan tidak ada kabar lebih dari 1 x 24 jam.

Kemudian pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan secara tidak sengaja oleh warga tepatnya rawa rawa kebun milk Dodie Iskandar di dusun VIII, Desa Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim dalam kondisi membusuk. Kemudian mayat tersebut dilakukan otopsi di RS Bhayangkara dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Setelah di lakukan penyelidikan, akhirnya diketahui pelakunya adalah Adam bersaudara. Selanjutnya, Tim Tarantula Polsek Rambang Dangku melakukan penangkapan pelaku Adam dan Adryan yang sedang berboncengan menaiki sepeda motor di Desa Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim dan langsung diamankan di Polsek Rambang Dangku.

"Hasil pemeriksaan para pelaku telah mengakui dan mengaku kesal dengan ulah korban yang mencuri Sapi mereka," ujar Kapolsek.

BACA JUGA:7 Pemalak Supir Divonis Satu Bulan Penjara

Diceritakan Kapolsek, adapun kronologis pembunuhan tersebut berawal Tidak lama kemudian, ketika ia mengecek sapinya telah hilang. Kemudian ia bersama tiga saudara dengan menggunakan motor langsung melakukan pencarian. Pada saat melakukan pencarian, ketiga pelaku melihat korban yang mengendarai sepeda motor sedang beriringan dengan dua orang rekannya yang masing-masing menggunakan sepeda motor dan  melihat dua orang teman korban masing-masing membawa karung yang diduga kuat oleh para pelaku isi karung tersebut adalah daging sapi milik pelaku yang sudah dipotong-potong.

Melihat hal tersebut, para pelaku kemudian meneriaki korban dan dua orang rekannya Maling Sapi sambil berusaha mengejar ketiga orang tersebut. Saat itu posisi korban dan dua orang rekannya tersebut sedang berada di jalan kebun milk Abu. Mendengar teriakan dari para pelaku, dua orang yang diduga rekan korban langsung tancap gas untuk kabur dari tempat tersebut, sedangkan korban sebaliknya menghentikan kendaraannya.

Karena korban menghentikan kendaraanya tersebut, sehingga para pelaku berhasil mengejar korban. Saat para pelaku berhasil mendekati korban, pelaku Adam langsung memukuli korban dengan menggunakan kayu bulat ke arah leher sebanyak empat kali yang mengakibatkan korban terjatuh.

BACA JUGA:Kapolres Muara Enim Sidak Eks Gudang BBM Ilegal

Saat korban terjatuh itulah, pelaku Adam kembali memukul korban ke arah perut sebanyak satu kali. Kemudian pelaku Adam meminta bantuan adiknya pelaku Andriyan dan BD (DPO) untuk membawa dan memindahkan korban ke kebun sawit milik Abu yang tidak jauh dari sana agar perbuatan mereka tidak terlihat orang lain yang mungkin saja melewati tempat tersebut.

Setelah itu, kata dia, pelaku Andriyan langsung memegangi kedua kaki korban, sedangkan pelaku BD  memegangi kedua tangan korban. Kemudian pelaku Adam memeriksa tubuh korban dan mendapati sebilah pisau di pinggang kanan korban dan digunakan untuk menggorok korban dan tidak berdaya. Lalu pelaku Adam mengajak adiknya untuk membuang pelaku ke rawa-rawa yang berada di seberang jalan yang tepatnya di kebun milik Dodi yang terletak di Dusun VIll, Desa Banuayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim.

Setelah itu, para pelaku membuang sepeda motor milik korban ke dalam pembuangan limbah PT TeL untuk menghilangkan jejak. Saat ini, lanjut Kapolsek, pihaknya telah mengamankan dua pelaku bersama barang bukti satu helai baju kaos lengan pendek bewarna Merah merek Nevy bertulisan SAVE THE TOWN yang masih ada bercak darah, satu helai celana pendek bermotif Batik yang ada bercak darah, satu pasang sandal merk EIGER warna Hitam, satu potong kayu bulat panjang sekitar satu meter, satu unit sepeda motor merk Honda Supra X warna Hitam tanpa nopol Milik korban dan Satu unit sepeda motor merk Honda Revo warna Hitam tanpa nopol milik pelaku. Sedangkan satu pelaku lainnya BD masih dalam pengejaran.

Atas perbuatan tersebut para pelaku akan dikenakan pasal 170 Ayat 2 ke 3 KUHP. "Pada saat mayat korban ditemukan, terdapat luka akibat benda tajam di bagian leher korban dan luka memar akibat benda tumpul di bagian rusuk sebelah kiri. Namun kita masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya," ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: