Keunikan Mainan Tradisional Anak-anak, Mengenang Kenangan di Tengah Ancaman Kepunahan
Salah satu permainan tradisional anak-anak.-Foto: Tangkapan Layar-Grid.id
Namun, perlahan-lahan minat terhadap permainan ini meredup seiring dengan kemajuan teknologi.
Pada sisi lain, "engklek" adalah permainan tradisional yang mengandalkan ketangkasan dan kelenturan kaki.
Pemain harus melompati pola-pola yang diambil dari tanah dengan satu kaki sambil mendaratkan biji-biji ke dalam lubang yang ada.
BACA JUGA:Surga Relaksasi di Candi Umbul Magelang: Keindahan Pemandian Air Panas yang Menyejukkan
Engklek tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga melatih kebugaran dan ketangkasan anak-anak.
Namun, sayangnya, permainan ini sudah jarang ditemukan di perkotaan dan hanya hidup di daerah pedesaan tertentu.
Para ahli budaya mengungkapkan keprihatinan atas hampir punahnya mainan tradisional ini.
Ibu Ani, seorang tokoh masyarakat setempat, mengatakan, "Mainan tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita. Mereka tidak hanya mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama dan kesabaran, tetapi juga mempertemukan generasi muda dengan warisan leluhur."
Meskipun keberadaan mainan tradisional semakin terdesak oleh arus modernisasi, beberapa upaya dilakukan untuk melestarikan mereka.
BACA JUGA:Potensi Mendunia Calon Provinsi Sumatera Tenggara : Membuka Horison Baru di Indonesia
Beberapa komunitas dan lembaga pendidikan mengadakan workshop dan acara khusus untuk mengenalkan mainan-mainan tradisional kepada anak-anak.
Langkah seperti ini diharapkan dapat menghidupkan kembali minat terhadap warisan budaya yang berharga ini.
Dalam menghadapi tantangan era digital, pelestarian mainan tradisional anak-anak Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.
Generasi muda perlu diingatkan akan pentingnya menjaga akar budaya mereka sambil tetap beradaptasi dengan zaman.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kita masih memiliki harapan untuk melihat mainan-mainan tradisional ini tetap hidup dan dikenang oleh generasi-generasi mendatang.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: