Tol Indralaya-Prabumulih Siap Beroperasi, Menawarkan Perjalanan Cepat dan Pemandangan Eksotis

Tol Indralaya-Prabumulih Siap Beroperasi, Menawarkan Perjalanan Cepat dan Pemandangan Eksotis

Pembangunan Exit Tol di Desa Bukit Jaya, Kabupaten Muba, Dimulai: Proyek Strategis Terus Digarap.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Tinggal beberapa hari lagi, tol Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan akan segera beroperasi.

Tol trans sumatera dengan panjang 64,5 km ini dijadwalkan akan dibuka secara fungsional pada bulan September mendatang.

Ruas jalan tol ini akan dibuka terlebih dahulu dalam rangka sosialisasi, dengan rencana pengoperasian resmi dimulai pada September.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Wisata Eksotis Kabupaten Bone Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

"Selama sosialisasi tol ini tidak dikenakan tarif alias gratis. Nantinya selama masa sosialisasi di bulan September, pelintas belum dikenakan tarif dulu," ungkap Tjahjo Purnomo, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya beberapa waktu lalu.

Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, yang dimulai pembangunannya sejak Juli 2019, memiliki main road sepanjang 65 km.

Tol ini akan menjadi bagian dari ruas Tol Indralaya-Muara Enim di Sumatra Selatan yang terbentang sepanjang 119 km.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Ini Potensi Ekonomi Kabupaten Bone Ibukota Provinsi Bugis Timur

Dengan 1 gerbang tol, 2 simpang susun, 20 jembatan, dan rencananya 1 rest area, tol ini memiliki kecepatan rencana 100 km/jam.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, menjelaskan bahwa perjalanan dari Palembang menuju Prabumulih atau sebaliknya hanya memakan waktu 1 jam jika melewati tol Indralaya-Prabumulih.

Waktu tersebut jauh lebih cepat dibandingkan melewati jalan negara yang bisa mencapai 2-3 jam.

BACA JUGA:Kota Padang Sidimpuan : Pusat Administrasi dan Pemerintahan Calon Provinsi Sumatera Tenggara

Tol Indralaya-Prabumulih akan mempersingkat waktu tempuh hingga 50 persen dari rute sebelumnya, melintasi tiga kabupaten dan kota, yakni Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim. 

"Manfaatnya diharapkan dapat memudahkan mobilitas logistik dan meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatera Selatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: