Penemuan 968 Pulau Baru di Indonesia Pengganti Sipadan dan Ligitan, Provinsi Papua Barat Terbanyak

Penemuan 968 Pulau Baru di Indonesia Pengganti Sipadan dan Ligitan, Provinsi Papua Barat Terbanyak-Foto : Tangkapan Layar Youtube @angka dan data-
Pulau tersebut memiliki diameter dasar sekitar 30 meter dan tinggi sekitar 8 meter.
Ada pula kemungkinan bahwa sejumlah pulau di Kabupaten Simeulue terbentuk akibat gempa besar Aceh berkekuatan 9,3 Skala Richter pada tanggal 26 Desember 2004.
Fenomena serupa terjadi setelah gempa bumi dengan magnitudo 7,5 di Maluku pada tanggal 10 Januari 2023.
Sebuah pulau baru muncul di Desa Teinema, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanibar, Maluku.
Kepala Desa Teinema, Boni Kelmaskosu, mengonfirmasi bahwa dataran kecil ini muncul setelah gempa dan terbentuk dari lumpur akibat gempa tersebut.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku, Herfien Samalehu, menjelaskan bahwa kemunculan pulau baru ini terjadi karena deformasi regional.
Kenaikan daratan di Teinema, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, adalah akibat dari blok yang naik secara keseluruhan, yang tidak memiliki dampak signifikan pada wilayah Tanimbar.
Gempa bumi model thrusting atau patahan naik dari subduksi Laut Banda juga dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan daratan di sisi yang berlawanan.
Perlu dicatat bahwa penemuan pulau-pulau baru ini bukanlah hal yang baru.
Sebelumnya, fenomena serupa telah terjadi setelah gempa bumi mengguncang Aceh dan Nias beberapa tahun lalu.
Dengan penambahan jumlah pulau ini, Indonesia semakin kaya akan keragaman geografis dan potensi alamnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: