Terung Asam: Bulat dan Berbulu, Sangat Cocok Dijadikan Sambal
Terung asam (Solanum ferox Linn).-Foto : Tia-PALPOS.ID
PALEMBANG, PALPOS.ID - Terung asam (Solanum ferox Linn) adalah salah satu dari ribuan keajaiban alam yang menghiasi keluarga Solanaceae, atau yang lebih dikenal dengan sebutan suku terung-terung.
Keluarga ini menaungi lebih dari 1.500 spesies yang mayoritas tumbuh di wilayah tropika dan sub-tropika di seluruh dunia.
Dari sekian banyak spesies tersebut, sekitar 25 spesies tersebar di Asia Tenggara.
Namun, dari seluruh anggota keluarga ini, hanya 5-7 spesies yang memiliki kehormatan sebagai buah makanan dan ditanam secara khusus.
BACA JUGA:Tips Menanam Tomat Cherry di Pot Rumah
Terung asam atau terung dayak, demikian nama lainnya menyimpan sejarah yang berkisar antara ketidakpastian dan kelezatan.
Buah ini tidak memiliki asal usul yang jelas, namun dapat ditemukan tumbuh liar di kawasan Asia Tenggara, Papua Nugini, dan Amerika Selatan.
Di Indonesia, terutama di daratan Kalimantan, terung ini menemukan tempat tumbuhnya.
Keunikannya tidak hanya berhenti pada tempatnya tumbuh, melainkan juga pada rasa yang sangat masam yang dihasilkannya, menjadikannya favorit dalam hidangan sayuran dan campuran sambal.
BACA JUGA:16 Manfaat Daun Nanas Untuk Kesehatan
Di habitat alaminya, terung asam jarang ditanam secara terencana.
Tanaman ini lebih sering tumbuh liar di sekitar rumah atau kebun.
Dengan tinggi tanaman hanya mencapai 0.5-1 meter, seluruh bagian tanaman ini tumbuh dengan duri dan berlapis-lapis bulu halus.
Daun berbentuk bujur dengan tepi bergerigi tiga segi. Permukaan bawah daun lebih pucat dan memiliki garis-garis berduri. Bahkan, kelopak bunga pun berbulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: