Terung Asam: Bulat dan Berbulu, Sangat Cocok Dijadikan Sambal
Terung asam (Solanum ferox Linn).-Foto : Tia-PALPOS.ID
Buah terong memiliki lebar sekitar 2-3 cm dengan warna hijau saat muda yang akan berubah menjadi kuning saat matang, kulitnya tertutup debu tebal yang mudah dilepaskan.
BACA JUGA:Wow, Daun Waru Bermanfaat Untuk Penyubur Rambut hingga Mengobati Muntah Darah dan TBC
Untuk memperbanyak tanaman terung asam, biji dari buah matang menjadi pilihan.
Prosesnya dimulai dengan menjemur biji, lalu merendamnya dalam air selama 24 jam untuk mengatasi dormansi.
Setelah itu, biji ditanam dan biasanya akan berkecambah dalam waktu 1-2 minggu.
Setelah tumbuh sekitar 2 helai daun atau mencapai tinggi 1.5-1 cm, bibit sudah siap untuk dipindahkan ke tempat yang lebih luas dengan jarak tanam sekitar 0.6 m x 1.0 m.
BACA JUGA:Kayu Manis Kaya Manfaat Bagi Kesehatan, Yang ke-11 Untuk Mengatasi Diabetes
Tanaman terung asam memiliki kebutuhan akan bahan organik dan pupuk NPK untuk pertumbuhan yang optimal.
Setelah berusia 3-4 bulan, tanaman ini akan mulai berbunga.
Proses pembungaan terjadi saat cuaca pagi hari yang panas dan lembab, membuka kelopak bunga selama 2-3 hari dan mendatangkan lebah-lebah untuk membantu dalam proses pembuahan.
Buah mulai terbentuk 2-3 bulan setelah pembungaan dan matang ketika warnanya berubah menjadi kuning.
Buah terung asam dapat bertahan selama 1-2 hari setelah dipetik.
Namun, jika disimpan dalam ruangan dingin dengan suhu 10 derajat Celsius, terung ini dapat bertahan hingga 6-7 hari.
BACA JUGA:WASPADA Bell's Palsy, Gangguan Wajah yang Menyebabkan Kelumpuhan Sementara
Sayangnya, tanaman terung asam juga memiliki musuh alami seperti Penyakit Layu yang disebabkan oleh Bakteria Pseudomonas solanacerum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: