Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna Penghasil Jambu Mete dan Jagung Nasional

MUNA, PALPOS.ID – Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna calon ibukota Provinsi Muna Raya ternyata penghasil jambu mete dan jagung nasional.

Dimana, jambu mete atau kacang mete menjadi komoditas unggulan Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahkan, tahun 2017 Kabupaten Muna hasilkan 7.245 ton jambu mete.

Selain jambu mete atau kacang mete, Kabupaten Muna juga penghasil jagung kuning terbesar. Sebab, dalam satu hektare lahan bisa menghasilan rata-rata 6 ton jagung kuning.

Sedangkan di Kabupaten Muna sendiri ada sekitar 1.200 hektare lahan yang ditanam jagung kuning. Bahkan, Menteri Pertanian targetkan Kabupaten Muna penghasil jagung kuning terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Tarian Khas Kabupaten Bone Yakni Pajoge Angkong

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna Usul Bentuk Kabupaten dan Kota Baru

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, 10 fakta menarik Kabupaten Muna calon ibukota Provinsi Muna Raya.

Usulan provinsi baru yaitu Provinsi Muna Raya ini sebenarnya tergolong nekat. Sebab hanya bermodal dua kabupaten saja untuk usul provinsi DOB.

Akan tetapi, karena wilayahnya merupakan wilayah kepulauan dan jarak yang jauh dari ibukota Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, maka pemekaran provinsi ini masih realistis.

Namun disisi lain, inilah 10 fakta menarik Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara atau Provinsi Sultra, yakni sebagai berikut:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Ini Sejarah Kabupaten Bone Dijuluki Bumi Arung Palakka

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, Batas Wilayah Kabupaten Muna Calon Ibukota Provinsi Muna Raya

1.Keanekaragaman Budaya 

Kabupaten Muna dikenal dengan keberagaman budayanya. Terdapat berbagai suku dan etnis yang tinggal di kabupaten ini, seperti suku Muna, suku Buton, suku Tukangbesi, suku Mori, dan lainnya. Keanekaragaman ini tercermin dalam tradisi, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda.

Sumber: